Rabu 16 Mar 2022 21:04 WIB

Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2022 di Sumbar Meningkat

Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2022 Meningkat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2022 di Sumbar Meningkat. Foto:  Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2022 di Sumbar Meningkat. Foto: Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kabid Humas Polda Sumatra Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan Operasi Keselamatan Singgalang 2022 telah berjalan selama kurang lebih 14 hari. Operasi tersebut dimulai sejak 1-14 Maret 2022.

Dari hasil analisa dan evaluasi kepolisian, selama operasi tersebut,  terjadi peningkatan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga

"Pada tahun 2022 selama Operasi Keselamatan Singgalang ini dilakukan tilang 2406, sedangkan tahun 2021 sebanyak 1159. Begitu juga pemberian teguran, tahun ini ada 7006 teguran dan tahun sebelumnya 3857 teguran," kata Satake, Rabu (16/3).

Satake menambahkan, untuk kasus laka lantas jenis sepeda motor untuk tahun 2021 sebanyak 109 dan tahun 2022 sebanyak 142 kasus.

Untuk jenis kendaraan mobil berpenumpang, kasus laka lantas di tahun 2021 terjadi 23 kasus, dan tahun 2022 terjadi 30 kasus. Kemudian untuk jenis kendaraan mobil barang, di tahun 2021 terjadi 15 kasus dan untuk tahun 2022 ini terjadi 18 kasus.

Satake menyebut tahun ini kecelakaan lalu lintas didominasi kecelakaan tabrakan depan yaitu sebanyak 29 kasus, sementara di tahun 2021 yaitu sebanyak 20 kasus.

Selain itu, untuk data korban kecelakaan lalu lintas di tahun 2022 dalam Ops Keselamatan Singgalang yaitu terdapat 13 korban meninggal dunia, untuk korban luka berat 19 orang serta korban luka ringan 135 orang.

Pada Operasi Keselamatan Singgalang 2022, Polda Sumbar tahun ini terdapat 7 sasaran target pelanggaran prioritas dan 1 pelanggaran atensi yang bertujuan untuk mencegah dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Mari kita jadikan patuh berlalu lintas sebagai kewajiban demi terciptanya kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif," ujar Satake.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement