Kamis 17 Mar 2022 05:41 WIB

Dibukanya Bandara Juanda Membuktikan Pandemi Mulai Berakhir

Dibukanya Bandara Juanda membuat masyarakat setempat yang berangkat umroh bangga.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas memeriksa kelengkapan calon jamaah umrah saat memasuki Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jemaah akibat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas memeriksa kelengkapan calon jamaah umrah saat memasuki Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jemaah akibat pandemi COVID-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) menilai dibukanya Bandara Juanda Surabaya membuktikan pandemi sudah mulai berakhir. Artinya semua aktivitas manusia akan kembali normal seperti keadaan sebelum pandemi.

"Ini membuktikan bahwa kondisi pandemi sudah mulai membaik dan bandara sudah mulai dibuka tidak hanya di Jakarta tetapi di daerah," kata pemilik PPIU Firdaus Mulia Abadi (Firdaus Tour) Tri Winarto, Selasa (15/3).

 

Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (Ampuh) ini mengatakan, dibukanya Bandara Juanda membuat masyarakat setempat yang berangkat umroh bangga. Sudah lama mereka ingin bandara di daerahnya dibuka seperti di Jakarta.

 

"Tentu bagi penyelenggara Umroh Travel PPIU sangat membanggakan terutama yang berdomisili di provinsi Jawa Timur Surabaya dan sekitarnya yang memang memiliki potensi jamaah umroh yang luar biasa," katanya.

 

Tri memastikan dibukanya bandara lain selain Soekarno-Hatta dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh jamaah. Karena dengan itu jamaah tidak lagi mengeluarkan biaya untuk berangkat ke Jakarta. 

 

"Dan dari sisi jamaah tentu adanya penghematan dari sisi transportasi menuju ke Jakarta yang selama ini dilakukan di saat new normal," katanya.

 

Tri memastikan masyarakat umroh selain di daerah Jawa Timur juga mengharapkan bandaranya dibuka untuk penebangan umroh. Untuk itu pemerintah perlu segera merespon keinginan masyarakat yaitu dapat mudah menjalankan ibadah ke tanah suci.

 

"Berharap mudah-mudahan tidak hanya Bandara Juanda akan menyusul kemudian di bandara bandara daerah yang lainnya,"

 

Tri memastikan, secara umum semua bandara siap difungsikan atau dinormalkan kembali sebagai penerbangan umroh. Apalagi saat ini sudah banyak ketentuan-ketentuan protokol kesehatan yang telah dihapus oleh pemerintah 

 

"Yang sudah tentu sangat siap seperti Solo Semarang, Jogja, Medan, Pekanbaru Sulawesi dan daerah-daerah yang lainnya," katanya.

 

Menurutnya, penerbangan perdana umroh dari bandara Juanda Jawa Timur merupakan kelanjutan dari keputusan pemerintah untuk membuka penerbangan di daerah. Dengan demikian penerbangan umroh tidak hanya terpusat di Bandara Soekarno-Hatta.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement