Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jatmiko Suryo Gumilang

Dramaturgi Elite Politik Ukraina

Politik | Thursday, 17 Mar 2022, 11:26 WIB

Dramaturgi Elite Politik Ukraina

Oleh : Jatmiko Suryo Gumilang, S.Pd, M.Sos

“Mereka berpikir dengan cara-cara dramaturgi. Mereka berpikir, “Siapa musuh utamanya, siapa pahlawannya, apa naik-turun emosinya”. (Tymofiy Mylovanov, mantan Menteri Ekonomi Ukraina).

Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris dramaturgy dari kata “drama” yang berarti seni atau teknik drama dalam bentuk teater. Pertama kali dipopulerkan oleh Aristoteles, seorang filosof Yunani bahwa penampilan/drama- drama yang berakhir tragedi/tragis ataupun kisah-kisah komedi.

Menurut Erving Govman (1959) : Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari- hari. Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas.

Goffman memperkenalkan dramaturgi pertama kali dalam kajian sosial psikologis dan sosiologi melalui bukunya, The Presentation of Self In Everyday Life. Buku tersebut menggali segala macam perilaku interaksi yang kita lakukan dalam pertunjukan kehidupan kita sehari-hari yang menampilkan diri kita sendiri dalam cara yang sama dengan cara seorang aktor menampilkan karakter orang lain dalam sebuah pertunjukan drama.

Layaknya drama, aktor dramaturgi memperhitungkan setting, kostum, penggunakan kata (dialog) dan tindakan non verbal lain.

Dalam dramaturgi kita dapat menghayati peran menampilkan penampilan, kebiasaa sehingga dapat memberikan feedback sesuai yang kita mau (manipulasi).

Pernyataan Tymofiy menggiring opini penulis tentang seluk-beluk para aktor yang berada di lingkaran elite politik Ukraina. Belum genap satu bulan ini kita mendengar konflik antara negara Rusia dan Ukraina yang diketahui dengan serangan roket Rusia ke beberapa wilayah di Ukraina. Hal tersebut konon lantaran terdapat pernyataan dari pihak Ukraina untuk bergabung dalam organisasi Nato. Sontak pernyataan itu membuat pihak Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin bergejolak. Mantan anggota senior KGB tersebut meluapkan emosinya dengan melontarkan serangan roket untuk membuat negara tetangganya gentar.

Menanggapi seragan tersebut, pihak Ukraina seolah ingin segera menjadi anggota Nato. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan bantuan pertolongan oleh negara anggota Nato yang lain. Serasa bertepuk sebelah tangan karena pihak Nato enggan memberikan tanggapan dan seolah-olah menunda dan menolak kehadiran Ukraina sebagai anggota baru Nato. Entah apa yang dilakukan dan dikomunikasikan petinggi Ukraina saat lobby dengan Nato. Seakan upaya yang di eksekusi menemui jalan buntu.

Kebijakan suatu negara tentu banyak diperngaruhi oleh elite politik yang menyumbang gagasan dan pikiran. Semakin berpengalaman seseorang pemimpin dalam merumuskan kebijakan, membuat segala kebijakan yang dibuat menjadi efektif dan efisien. Pengalaman seseorang di dapat dari memori-memori kehidupan yang telah dilaluinya dan solusi-solusi dari penyelesaian masalah yang pernah di deranya.

Dalam konteks ini, penulis ingin mengajak para pembaca untuk melihat fenomena konflik yang terjadi di Ukraina-Rusia melalui kacamata sudut pandang background para petinggi dan pemimpin Ukraina yang seakan belum ada perlawanan terhadap Rusia mulai dari bentuk diplomasi yang tidak berujung rampung sampai pada kebijakan-kebijakan pemerintah untuk melawan maupun mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Diketahui dari laman Pinter Politik yang penulis liat di media sosial via instagram, para petinggi dan pemimpin negara Ukraina banyak yang berlatar belakang sebagai aktor maupun komedian yang pernha menghiasi layar kaca media massa Ukraina. Adapun nama-nama pejabat Ukraina yang berlatar belakang aktor dan industri film penulis rekap dan lansir sebagai berikut :

1. Andriy Yermak (Kepala Kantor Kepresidenan), seorang Produser film.

2. Serhiy Shefir (Penasihat Kepresidenan), seorang Penulis Skenario dan Produser.

3. Ivan Bakanov (Direktur Intelijen Domestik), seorang Direktur Kvaral 95 Studio.

Adapun nama-nama tersebut memiliki alasan dan kriteria tertentu oleh Volodimir Zelensky, Presiden Ukraina dalam menempatkan sosok-sosok itu di jabatan dan posisi strategis dalam pemerintah. Alasan terkuat untuk mengangkat nama-nama diatas yaitu karena dianggap loyal kepada Zelensky dan berada dalam satu partai politik buatan mereka yang sama. Partai Servant of the People, yang didirikan oleh Presiden Ukraina itu dengan beberapa nama yang ada.

Sangat besar pengaruh dari beberapa nama elite politik pemerintah Ukraina dalam cara-cara baik kebijakan maupun strategi untuk menghadapi Rusia. Sesuai yang penulis ungkap di awal tadi bahwa latar belakang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seseorang. Baik dari orang biasa hingga seseorang yang mempunyai jabatan dan posisi penting dalam pemeritahan suatu negara. Hal itu juga penulis lihat atas fenomena peperangan antara Ukraina-Rusia, pemerintah Ukraina yang berlatar belakang aktor dan industri film membuat kebijakan yang cenderung tidak efektif dalam menghadapi konflik dengan Rusia. Alhasil, segala dampak atas segala opini dan peraturan berimbas pada warga masyarakat sipil Ukraina yang tidak tahu menahu tentang hubungan organisasi antar negara sehingga menimbulkan peperangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image