Kamis 17 Mar 2022 14:17 WIB

INSTEKMU Tarakan, Kampus Baru Muhammadiyah di Kalimantan Utara

INSTEKMU Tarakan, Kampus Baru Muhammadiyah di Kalimantan Utara

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
INSTEKMU Tarakan, Kambus Baru Muhammadiyah di Kalimantan Utara - Suara Muhammadiyah
INSTEKMU Tarakan, Kambus Baru Muhammadiyah di Kalimantan Utara - Suara Muhammadiyah

TARAKAN, Suara Muhammadiyah– Atas nama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan selamat atas keluarnya ijin dan SK untuk Institut Sains dan Teknologi Muhammadiyah (Instekmu) Tarakan. Haedar juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak untuk mewujudkan Instekmu ini.

“Maka harapan kami bahwa Instekmu ini menjadi milestone (tonggak pencapaian) bagi Muhammadiyah Kalimantan Utara khususnya di Tarakan,” tutur Haedar dalam acara Penyerahan SK Instekmu Tarakan, Sabtu (12/3).

Dalam acara tersebut Haedar berpesan tiga hal. Pertama, dengan adanya Instekmu akan semakin memperkuat sekaligus juga mempercepat dan memperluas usaha dakwah dan tajdid Muhammadiyah lewat berbagai bidang satu di antara bidang yang strategis adalah pendidikan.

“Saya yakin dengan pengorbanan yang tadi sudah diikrarkan sedemikian rupa dari seluruh civitas akademika dalam tempo lima tahun apabila kita bersungguh-sungguh Allah akan membukakan banyak jalan dan insyaAllah kita akan memancing energi positif masyarakat dan semua pihak untuk ikut bersama instekmu dan Muhammadiyah memajukan kampus tercinta ini,” kata Haedar.

Kedua, Instekmu dan seluruh PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) diharapkan dapat meningkatkan peran Persyarikatan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang bukan hanya kecerdasan yang bersifat intelektual dan profesional tapi juga ruhaniyah. Di mana Indonesia tidak hanya akan maju secara fisik dan ragawi semata, bila tidak didukung oleh kecerdasan akal budi dan hal-hal yang bersifat nilai, agama, pancasila, norma yang menjadi state of mind dari bangsa Indonesia.

“InsyaAllah jika kita terus bergerak dengan kegigihan jalan pun akan terbuka,” ujar Haedar.

Ketiga, berperan dalam penyelesaian masalah. “Kita tahu bahwa banyak kemajuan yang dilakukan negara pasca merdeka. Tetapi dalam pendidikan kita masih harus mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Tingkat daya saing kita terhadap persaingan dengan dunia luar masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand, Denmark bahkan Filipina dan Brunei yang menunjukkan bahwa potensi SDM kita luar biasa tetapi belum dikembangkan dari potensi laten menjadi potensi aktual,” terang Haedar.

Memang membangun dunia pendidikan itu, lanjut Haedar, tidak sebentar bahkan dalam jangka panjang tetapi Ia meminta agar kader Muhammadiyah meyakini bahwa itu jalan yang paling strategis. “Semua negara maju di Eropa, Asia timur, Cina, Jepang, Korea Selatan ketika ada masalah dalam kehidupan mereka , mereka selalu bertanya ada apa dengan pendidikan kita?” kata Haedar.

Maka, Muhammadiyah akan tetap fokus pada ikhtiarnya untuk pendidikan, kesehatan dan gerakan sosial kemasyarakatan. “Memang kerja ini tidak populer dan jangka panjang tetapi yakinlah bahwa dampak dari apa yang diusahakan Muhammadiyah tidak lain untuk memberikan kemaslahatan bagi umat dan bangsa,” pungkasnya. (ppmuh/rpd)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement