Kamis 17 Mar 2022 18:17 WIB

Masih Banyak Hotel Tutup di Madinah, Ini Penjelasan Travel Umroh

Sejumlah hotel di Madinah Arab Saudi masih belum beroperasi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Suasana Masjid Nabawi awal Maret 2022. Sejumlah hotel di Madinah Arab Saudi masih belum beroperasi
Foto: Ali Yusuf
Suasana Masjid Nabawi awal Maret 2022. Sejumlah hotel di Madinah Arab Saudi masih belum beroperasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Tempat-tempat penginapan atau hotel di sekitar Masjid Nabawi Madinah Al-Munawarah masih banyak yang tutup. Penyebabnya selain belum siap dioperasikan terkendala izin, juga banyak hotel yang dibongkar untuk direnovasi.

"Ada beberapa hotel juga yang sudah benar-benar dibongkar, tidak beroperasional lagi, jadi ketersediaan hotel memang sangat terbatas sekali di Madinah ini," kata Direktur Haji Umroh Ampuh, Hj Sri Agung Abdul Azis, saat menyampaikan kondisi terkini di Madinah, kepada Republika.co.id, Kamis (17/3/2022).  

Baca Juga

Hj Sri memastikan beberapa bulan kedepan Madinah akan kekurangan hotel. Karena banyak pengelola hotel belum memilik legalitas untuk beroprasi sebagai tempat penginapan dan banyak pengelola memperbaiki hotel membongkarnya.

"Dan mungkin ke depannya juga di awal musim itu mungkin juga akan masih banyak kekurangan Hotel," ujarnya. 

Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan Masjid Nabawi yang semakin luas yang bisa menampung banyak jamaah umroh. Dapat dipastikan Masjid Nabawi ini sangat nyaman digunakan sebagai tempat ibadah.

'Alhamdulillah kalau masjid sudah diperluas, dilebarkan sudah luas sekali untuk bagian wanitanya juga di luar bertambah luas," katanya. 

Dia menegaskan kondisi yang sangat memprihatinkan di Madinah ini adalah kurangnya penginapan terutama untuk penginapan kelas bintang tiga dan empat. Untuk itu pemilik travel harus cermat memilih paket penginapan agar tidak mengurangi pelayanan kepada jamaah. "Yang sangat diperhatikan ini adalah untuk hotel-hotel yang bintang tiga dan bintang empat," katanya. 

Bahkan kata dia, ada hotel bintang empat sebelum pandemi sangat ramai sekali, banyak disewa oleh pemilik travel sebagai tempat penginapan jamaah. Namun sekarang hotel tersebut sama sekali tidak beroperasi.

"Yang saya lihat ada hotel bintang empat ramai sekali sebelum Covid-19 sekarang masih tutup belum operasional. Saya lihat masih digembok masih dikunci itu pintunya," katanya.

Hj Sri memastikan, saat ini hanya hotel kelas bintang lima yang banyak beroprasi, meski demikian tidak sebanyak hotel kelas bintang tiga. Hotel bintang lima termasuk yang paling baik dalam teknis pelayanan kepada jamaah 

"Kalau yang bintang lima Alhamdulillh terlihat sudah bagus ya tidak ada yang perlu dikomentari istilahnya hanya perlu disiapkan saja untuk menyambut jamaahnya," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement