Jumat 18 Mar 2022 15:41 WIB

Jogja Halal Festival Dorong Pengembangkan Potensi Wisata Syariah

Saat ini halal sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Gelaran Jogja Halal Festival pada 2018 lalu.
Foto: Yusuf Assidiq.
Gelaran Jogja Halal Festival pada 2018 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY akan kembali menggelar Jogja Halal Festival pada Oktober 2022 mendatang. Festival tersebut direncanakan berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Bantul.

Ketua MES DIY, Heroe Poerwadi, berharap kegiatan ini dapat mendorong DIY menjadi primadona baru wisata syariah di Indonesia. Terlebih, DIY dinilai memiliki potensi dalam mengembangkan wisata syariah.

"Kami sangat berharap Yogyakarta benar-benar menjadi kota yang halal sekaligus menjadi primadona baru wisata syariah," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut dalam soft launching Jogja Halal Festival di Taman Pintar Yogyakarta, Kamis (17/3).

Heroe mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya produk-produk halal.

 

Pasalnya, saat ini halal sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat. Selain itu, wisata yang bernuansa Islam Tourism juga diminati banyak kalangan masyarakat saat ini. "Tidak hanya masyarakat Indonesia, namun juga mancanegara," ujarnya.

Heroe juga menekankan masyarakat juga perlu dikenalkan pada produk-produk halal yang cakupannya sudah sangat luas. Seperti produk-produk keuangan, perbankan, pegadaian, rumah sakit, pendidikan, kebutuhan pokok, kosmetik, dan produk halal lainnya.

Dalam kegiatan Jogja Halal Festival tersebut, kata Heroe, akan ditampilkan sederet stan halal. Mulai dari kuliner, fashion, travel, investasi, hingga perbankan syariah.

"Karenanya event ini menunjukkan kepada masyarakat luas kalau kita siap menyambut untuk menjadi satu destinasi wisata halal di Yogya," jelas Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement