Jumat 18 Mar 2022 21:04 WIB

Gubernur Kepri Minta Pusat Buka Pintu Wisata Semua Wilayah Seperti Bali

Pembukaan pintu dinilai jadi cara membangkitkan kembali pariwisata Kepri

Red: Nur Aini
Pengunjung berjalan di kawasan wisata Pantai Bale Bale ,Batam ,Kepulauan Riau, Rabu (13/10/2021). Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ingin pemerintah pusat segera membuka pintu pariwisata di semua wilayah setempat, seperti di Pulau Bali yang pariwisatanya dibuka secara menyeluruh.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Pengunjung berjalan di kawasan wisata Pantai Bale Bale ,Batam ,Kepulauan Riau, Rabu (13/10/2021). Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ingin pemerintah pusat segera membuka pintu pariwisata di semua wilayah setempat, seperti di Pulau Bali yang pariwisatanya dibuka secara menyeluruh.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ingin pemerintah pusat segera membuka pintu pariwisata di semua wilayah setempat. Hal itu seperti di Pulau Bali yang pariwisatanya dibuka secara menyeluruh.

"Anggap saja skema travel bubble yang kemarin kita buka di Nongsa Batam dan Lagoi Bintan, sebagai uji coba aja awal," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga

Ansar menyebut satu-satunya cara jika pariwisata di Kepri ingin kembali bangkit, maka tak ada pilihan lain. Pemerintah harus membuka semua pariwisata yang ada di wilayah tersebut. Dia katakan kebijakan gelembung perjalanan "travel bubble" khusus Batam dan Bintan yang mulai dibuka 23 Februari 2022 kurang efektif, karena wisman yang datang ke Kepri masih di bawah target 350 orang per minggu.

"Paling tidak, pintu wisata harus dibuka di empat kabupaten/kota di Kepri. Yakni Batam, Bintan, Karimun dan Anambas," ujar Ansar.

Ia mengatakan negara tetangga seperti Singapura telah terbukti sukses menarik wisatawan asing, begitu negeri jiran tersebut membuka skema pariwisata berbasis Vaccinated Travel Lane Arrangement via laut atau (VTL Sea). Menurut dia, Kepri perlu mengambil kebijakan yang sama dengan Singapura, yakni membebaskan pelancong berkunjung ke semua wilayah, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ia sudah menyampaikan langsung permintaan itu kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri kegiatan penyatuan tanah dan air di Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

"Presiden berjanji untuk segera meluluskan apa yang menjadi permintaan kita, yang mana kebijakan pariwisata di Kepri segera disamakan dengan kebijakan yang diberlakukan di Pulau Bali," ucapnya.

Ansar menegaskan bahwa tren kasus pandemi Covid-19 di daerah itu terus mengalami penurunan. Per tanggal 17 Maret 2022 kasus konfirmasi positif hanya 115 orang, dengan tingkat kesembuhan lebih dari 200 orang.

"Artinya, kasus pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan, sehingga Kepri sangat aman untuk dikunjungi wisatawan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Director of Tourism Marketing for South East Asean Region Dadang berharap VTL Sea Singapura makin diperluas, sehingga lebih banyak lagi warganya yang bisa mengunjungi pusat pusat pariwisata yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia, khususnya Kepri.

Singapura mengumumkan kebijakan VTL Sea yang berlaku untuk pergerakan orang di kedua negara lewat jalur laut mulai tanggal 25 Februari 2022. "Melalui kebijakan ini, Pemerintah Singapura ingin memulihkan jalur transportasi laut secara bertahap, dengan wilayah Kepri, Indonesia," kata Dadang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement