Sabtu 19 Mar 2022 08:13 WIB

Korps Brimob Polri Siap Amankan Ajang MotoGP di Mandalika

Korps Brimob Polri juga akan melakukan pengamanan udara antidrone.

Ilustrasi Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez. Korps Brimob Polri menyatakan siap mengamankan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Ilustrasi Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez. Korps Brimob Polri menyatakan siap mengamankan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Brimob Polri menyatakan siap mengamankan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022. Korps Brimob Polri akan mensterilisasi arena balap dan penonton, termasuk juga pengamanan udara antidrone.

"Situasi mungkin dalam perencanaan, tetapi akan berbeda di lapangan nanti. Saling bekerja sama, saling memberikan informasi, tentang apa-apa yang terjadi," kata Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Setyo Boedi Moempoeni Harso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/3).

Baca Juga

Selain itu, kata Setyo, Korps Brimob Polri sudah menyiapkan pasukan huru hara dan antianarkis. Hal itu dilakukan sebagai pengamanan situasi kamtibmas intensitas tinggi. 

"Penyiapan pasukan harus betul-betul bisa menguasai medan," ujarnya.

Setyo berharap, pagelaran dan pengamanan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika berjalan lancar. Sehingga, Indonesia semakin siap melangsungkan agenda internasional lainnya.

"Mudah-mudahan semakin sempurna, semakin profesional dalam melaksanakan event-event bertaraf internasional," harap Setyo.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi mengecek kesiapan Sirkuit Mandalika menjelang perhelatan ajang MotoGP. Firman mengatakan, kepolisian telah menyiapkan antisipasi pengamanan yang berada di bawah komando Kapolda NTB, Irjen Djoko Poerwanto. 

Kakorlantas Firman menyebut kehadirannya dalam rangka asistensi dan memastikan persiapan berjalan lancar. "Antisipasi sudah dibuat sedemikian rupa, tapi sekali lagi yang namanya kesiapan itu harus dicek lagi, evaluasi lagi, lengkapi lagi dan sebagainya. Sampai dipastikan itu betul-betul nanti bisa bekerja dengan maksimal pada saat dibutuhkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement