Sabtu 19 Mar 2022 10:45 WIB

UMKM Kue Tradisional untuk Hantaran Pernikahan Kembali Bergairah

Usaha ini bangkit setelah warga dijinkan melaksanakan resepsi pernikahan..

Rep: Rahmad/ Red: Yogi Ardhi

Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)

Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)

Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022). Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . (FOTO : Antara/Rahmad)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyelesaikan pesanan kue tradisional Aceh hantaran di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/3/2022).

Pelaku UMKM itu mengaku, usaha pembuatan kue hantaran perkawinan dengan harga Rp200 ribu-Rp350 ribu menurut jenis dan ukuran mulai bangkit setelah pemerintah memperbolehkan warga melaksanakan resepsi pernikahan di tengah pandemi . ANTARA 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement