REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Kiai Ma'ruf Amin dijadwalkan hadir dalam acara Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14 Tahun 2022. Kegiatan tersebut akan digelar pada 22-25 Maret 2022 di Hotel Millennium, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama Syamsul Bahri saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/3/22). "Semoga tidak ada halangan, Insya Allah Wapres akan hadir pada acara MHQH untuk memberi sambutan dan arahan," ujarnya.
Syamsul menuturkan kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. “Alhamdulillah MHQH Amir Sultan ke-14 bisa kembali kita gelar. Hal ini merupakan bentuk hubungan baik antara Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia yang harus kita jaga,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits Kemenag Rijal Ahmad Rangkuty mengatakan seperti tahun sebelumnya gelaran MHQH tahun ini masih masih menerapkan prokes yang ketat. Seluruh peserta wajib sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Menurutnya, perhelatan akbar ini akan diikuti 250 peserta dari 34 provinsi. Selain dari unsur Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), peserta juga berasal dari pondok pesantren, lembaga pendidikan, dan lembaga keagamaan di bawah naungan Kerajaan Arab Saudi dan Kemenag.
“Pendaftaran peserta sudah dibuka sejak Kamis-Senin 10-14 Maret 2022. Verifikasi calon peserta dilakukan pada Senin–Rabu 14-16 Maret 2022 dan pengumuman nama peserta terpilih pada Kamis 17 Maret 2022. Sedangkan pelaksanaan lomba akan digelar pada 22-25 Maret 2022,” paparnya.
Rijal menjelaskan syarat-syarat peserta berusia 14-30 tahun. Adapun cabang perlombaan dalam MHQH tahun ini adalah Hafalan Alquran cabang 30 1 juz, 20 juz, 15 juz, 10 juz, dan hafalan hadits (kitab Umdatul Ahkam). “Kami berharap MHQH ini menjadi ajang pemersatu umat dan meningkatkan hubungan seluruh umat Islam dari berbagai negara di dunia. Selain itu tentu harapan kita bersama ialah lahir generasi-generasi Qur’ani yang berkualitas,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
