Tips Membeli Rumah Agar Terhindar dari Developer Bermasalah
TipsMemiliki rumah adalah dambaan setiap orang, termasuk bagi kaum milenial. Namun, harga yang tidak murah untuk mendapatkan properti cukup menjadi kendala.
Harga rumah atau properti tiap tahun memang cenderung naik. Pasar properti biasanya mengikuti harga komoditas.
Sayangnya, dalam proses pembelian rumah, ada saja ditemukan pengembang-pengembang alias developer tak bertanggung jawab, bermasalah, dan nakal, yang mengelabui calon pembeli. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat hendak membeli rumah, termasuk memperhatikan kriteria pengembang sebelum bertransaksi.
Berikut beberapa tips dari CEO of Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam acara bersama Pinhome, Rabu, 16 Maret 2022, agar terhindari dari masalah saat memutuskan membeli rumah dari developer.
- Pastikan legalitas perusahaan
Ada beberapa alasan saat developer mangkir. Misalnya, tanahnya belum ada kesepakatan apa-apa dengan pemilik sebelumnya. Atau belum ada proses balik nama dan lainnya.
Sebagai pembeli, tentu sah-sah saja bertanya terkait hal tersebut. Apakah ke depannya properti tersebut akan menimbulkan masalah atau tidak.
- Pastikan nama pengembang terpercaya
Pastikan developer masuk dalam daftar anggota asosiasi perumahan atau properti yang memang dipercaya dan punya legitimasi pemerintah. Jadi jika ada masalah, minimal bisa melapor ke asosiasi karena banyak rumah yang tidak jadi dibangun, calon pembeli kebingungan melapor ke siapa.
Untuk pengaduan konsumen pun agak susah ditindaklanjuti. Memang, bergabung di asosiasi juga tidak selalu menjamin developer untuk tidak nakal, tetapi minimal ini menjadi langkah pencegahan bagi konsumen.
- Jangan mudah terpancing dengan harga murah.
Misalnya harga pasaran properti di Karawang, Jawa Barat, Rp 400 juta, lalu ada properti sejenis yang dijual jauh lebih murah, Rp 200 juta. Namun ketika telanjur membeli, rumah ternyata tidak dibangun-bangun karena biasanya developer seperti itu seperti kutu loncat.