Ahad 20 Mar 2022 20:30 WIB

Aramco: Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Serangan Houthi

Serangan Houthi mengincar pabrik desalinasi air dan stasiun distribusi Aramco.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
In this photo provided by the Saudi Press Agency, firefighters try to extinguish a blaze at an Aramco terminal in the southern border town of Jizan, Saudi Arabia, early Sunday, March 20, 2022. Yemen’s Houthi rebels unleashed a barrage of drone and missile strikes on Saudi Arabia early Sunday that targeted a liquified natural gas plant, water desalination plant, oil facility and power station, Saudi state-run media reported.
Foto: Saudi Press Agency via AP
In this photo provided by the Saudi Press Agency, firefighters try to extinguish a blaze at an Aramco terminal in the southern border town of Jizan, Saudi Arabia, early Sunday, March 20, 2022. Yemen’s Houthi rebels unleashed a barrage of drone and missile strikes on Saudi Arabia early Sunday that targeted a liquified natural gas plant, water desalination plant, oil facility and power station, Saudi state-run media reported.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perusahaan minyak pemerintah Arab Saudi, Aramco mengatakan serangan rudal dan drone Houthi ke fasilitas energi dan desalinasi air mereka tidak berdampak pada pasokan minyak atau menimbulkan korban jiwa. Houthi merupakan kelompok yang diperangi koalisi yang dipimpin Arab Saudi dalam perang Yaman.

Koalisi mengatakan mengatakan serangan kelompok yang didukung Iran tersebut digelar pada Sabtu (19/3/2022) malam dan Ahad (20/3/2022) dini hari. Puing-puing yang ditimbulkan saat menghalau rudal merusak barang-barang tapi tidak ada korban jiwa.

Baca Juga

Koalisi mengatakan serangan-serangan itu mengincar pabrik desalinasi air di Al-Shaqeeq, stasiun distribusi Aramco di Jizan, pembangkit listrik di Dharann al Janub, fasilitas gas di Khamis Mushait dan kilang liquefied natural gas (LNG) Aramco di Yanbu.

"Terdapat sejumlah serangan ke fasilitas kami pagi tadi, dan syukurlah tidak ada yang ada yang terluka atau meninggal dan tidak berdampak pada pasokan perusahaan pada konsumen," kata CEO Aramco, Amin Nasser, Ahad.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompoknya menembakan rudal balistik dan bersayap serta drone ke fasilitas Aramco di Riyadh, Yanbu dan "lokasi lainnya". Sarea mengatakan sebelumnya Houthi juga melepaskan serangan ke "target vital" Arab Saudi.

Koalisi Arab Saudi mengatakan penyelidikan awal menunjukkan Houthi menggunakan rudal jelajah produksi Iran untuk menyerang pabrik desalinasi air dan pusat distribusi Aramco di Jizan. Mereka mengatakan pertahanan udara Arab Saudi menghalau dan menghancurkan sebuah rudal balistik dan sembilan drone.

"Serangan ini dan puing-puing yang diakibatkan intersep menyebabkan kerusakan material di fasilitas dan mobil dan rumah warga sipil, sampai saat ini tidak ada nyawa yang hilang," kata juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki.

Media pemerintah Arab Saudi mempublikasikan foto dan video yang tampaknya puing-puing rudal dan drone yang ditembakan. Mereka juga menunjukkan mobil dan bangunan yang rusak dan pemadam yang berusaha memadamkan api.

Perang Yaman yang sudah berlangsung tujuh tahun dikenal sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Malki menggambarkan serangan itu sebagai "eskalasi berbahaya."

Houthi juga menolak rencana konsultasi mengenai Yaman di Riyadh. Kelompok Itu mengatakan hanya akan berpartisipasi bila negosiasi digelar negara netral dan memprioritaskan blokade yang diterapkan koalisi Arab Saudi di wilayah yang dikuasai Houthi.

Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui masyarakat internasional di Sana'a pada 2014 lalu. Beberapa bulan kemudian koalisi Arab Saudi melancarkan intervensi. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem korup dan agresi asing. Perang itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong jutaan lainnya mengungsi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement