Ahad 20 Mar 2022 21:05 WIB

Menkop: NTB Jadi Role Model Transformasi UMKM Berbasis Inovasi dan Teknologi

Di NTB dikembangkan budi daya dan pengolahan pangan menggunakan teknologi.

Penonton membeli pernak pernik MotoGP saat gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). Selain menyaksikan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, sejumlah penonton juga dapat mengunjungi gerai pernak-pernik bertema motoGP dan UMKM khas Indonesia.  Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penonton membeli pernak pernik MotoGP saat gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). Selain menyaksikan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, sejumlah penonton juga dapat mengunjungi gerai pernak-pernik bertema motoGP dan UMKM khas Indonesia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat menjadi role model transformasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis inovasi dan teknologi. NTB dikatakan telah berhasil membuktikan diri dalam hal pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi. 

Hal ini pun sejalan dengan fokus utama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) saat ini yakni mengembangkan UMKM berbasis kreativitas dan teknologi. "Saya senang visi Bapak Gubernur NTB kan sudah sangat jelas untuk mengembangkan UMKM berbasis inovasi teknologi. Saya kira kita tidak perlu teknologi canggih, tapi untuk kesejahteraan masyarakat. Di NTB kita lihat telah mengembangkan budi daya dan pengolahan pangan menggunakan teknologi. Ini sangat baik untuk menjadi role model," ujarnya saat membuka acara NTB Inovtek Expo 2022, Lombok, NTB, Jumat (18/3). 

Baca Juga

Teten menambahkan, saat ini harus mulai dilakukan inkubasi terhadap ide dan inovasi para pelaku UMKM melalui teknologi. Dia mencontohkan beberapa pendampingan yang dapat dilakukan terkait teknologi pertanian, budidaya ikan, ternak dan lainnya. 

Ia pun menyayangkan jika ide dan inovasi yang dikembangkan oleh UMKM hanya sekadar dilakukan untuk keperluan lomba saja. Menurutnya, harus ada tindak lanjut pengembangan ide dan inovasi dari para pelaku UMKM tersebut. 

"Kita lihat banyak event yang menghadirkan ide dan inovasi pelaku UMKM tapi hanya berhenti sampai memenangkan penghargaan saja, tidak ada pengembangan. Makanya kita harus memasukan ini ke dalam inkubasi, agar ide dan inovasi ini jalan sampai ke produksinya. Kalau ikut lomba saja ya hanya dapat hadiah saja dan ini inovasi buat perlombaan saja. Sudah selesai. Tidak ada produksi," ujar Teten. 

Menurutnya, pengembangan teknologi untuk pelaku UMKM tidak perlu dilakukan secara besar-besaran. Dirinya menambahkan, pelaku UMKM dapat membuat industri kecil yang tersebar di mana-mana sehingga dapat terintegrasi antara satu dan lain. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan, acara NTB Inovtek Expo 2022 merupakan langkah yang dilakukan pihaknya untuk menghadirkan kegiatan lain yang bermanfaat untuk masyarakat selain MotoGP Mandalika. "Kami buat kegiatan di sini agar tidak hanya membicarakan MotoGP karena tidak semuanya hobi motor. Jadi kami bikin klaster ada MotoGP, Inovtek Expo, Islamic Center, Gili Trawangan dan lainnya agar terintegrasi semua," tuturnya. 

Inovtek Expo 2022 juga merupakan salah satu langkah untuk menyukseskan program Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan Science Techno Park di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, riset, science dan teknologi menjadi kunci untuk pembangunan Indonesia ke depannya. 

Presiden Direktur Global Wakaf Corporation (GWC) Cecep Wahyudin menambahkan, guna mengembangkan pemanfaatan teknologi terhadap pelaku UMKM di NTB, pihaknya menghadirkan mini feed mill yang akan membantu para peternak ayam dan petani jagung. "Dibangunnya mini feed mill jadi jawaban untuk peternak ayam dan petani jagung NTB, sehingga peternak ayam dapat bergerak mandiri. Kami akan mencoba wujudkan harapan NTB untuk swasembaga daging ayam dan telur. Kami akan mulai operasikan mini feed mill ini sehingga peternak ayam dan petelur tidak perlu lagi beli dari Jawa. Kegiatan ini diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat," ujar dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement