Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Metoda Sekolah Kuttab dan Modernitas

Eduaksi | Sunday, 20 Mar 2022, 18:45 WIB
Dok. MD Muhajirin Sei Mati. Sekolah versi Kuttab/maktab era 80-90, tempat awal belajar penulis saat itu. By google.

Metode Sekolah Kuttab

====

Peradaban Islam memberi banyak jejak pada perkembangan dunia modern yang kita kenal sekarang. Konon, Kampus sekelas Harvard, mengambil metoda penjurusan dan formulasi dari Sekolah Nizamiyah di Baghdad era Imam Alghazali.

Kata "college", dipetik dari kata kulliyat, yang mengacu pada sistemasi studi pendidikan.

Namun, imperialisme Barat dan skularisasi serta kejumudan pendidikan Islam telah mereduksi semua capaian itu. Beberapa studi klasik-murni masih bertahan dan relevan dengan tuntutan zaman dengan beragam perspektif. katakanlah pada Ulum Syariyyah, yang menjadi pokok pendidikan Islam secara utuh.

Dalam pada itu, perkembangan pendidikan modern telah memuat peta studi dan mata ajar yang begitu padat, waktu yang terbatas dan skala lainnya.

Dampaknya, bukan hanya menjadikan dualitas pendidikan, bahkan menjadi tigalitas pendidikan. Misal, pendidikan Islam dengan muatan ajaran murni pada kitab kitab klasik/kuning, pendidikan umum masyarakat muslim denga metoda pendidikan agama Islam (PAI) /belakangan ditambah budi pekerti, seakan dalam Islam tidak diajarkan budi pekerti. Lalu, pendidikan madrasah" yang memadukan pendidikan Islam-umum (istilah yang lazim digunakan).

Dari proses dan tahapan ini saja, sudah memakan waktu dan pikiran. Belum lagi pada kenyataan, adanya sebutan Sekolah Islam, sejak tahun 1998 di Indonesia, dengan integrasi kurikulum Islam sesuai keperluan sekolah/nilai lokal.

Metode Kuttab:

Menurut lintasan literatur penulis, metoda Kuttab, sebagai formulasi dasar dalam pendidikan Islam yang asli.

Ada yang menyebut bermula sejak era Umayyah, 4-7 H. Model ini berkembang dari Rumah rumah guru, secara personal lalu beralih ke masjid dan menjadi lingkungan belajar yang umum/madrasah, sekolah untuk melatih kecakapan hidup, setelah para siswa memahami dasar agamanya secara mantap hingga awal baligh.

Secara teknis, sekolah kuttab/dulu disebut maktab:tempat belajara awal dalam membaca tradisi Islam. Alquran, hadis, bahasa Arab dan hukum dasar Islam secara praktis.

Jadi dalam sekolah Kuttab, mengacu pada skill inti, membaca Alquran, menghafal, bahasa Arab dan fikih ibadah, akhlak, hadis dan tauhid.

Penulis mengalami metoda ini 5 tahun sebelum tamat SD umum tahun 1990. selain ada juga pendidikan dasar Alquran di rumah sebelum masuk sekolah kuttab/maktab.

Belakangan, di beberapa daerah dalam tradisi Islam, metode kuttab ini bertrasformasi menjadi Madrasah Diniyyah:memang agak berbeda secara filosofis dengan madrasah ibtidaiyyah, seperti ulasan ringan di atas.

Beberapa daerah seperti aceh, ada balai dan dayah dengan jadwal dan waktu tertentu, tapi tanpa sebutan kuttab.

Bagi yang ingin memurnikan kembali keaslian ajaran Islam, dengan mengkopy paste tradisi awal Islam, mereka bisa mengawali dari sekolah Kuttab, secara formal atau semi formal. Lalu berkembang menjadi madrasah/melatih skill hidup, kemudian masuk ke sekolah tinggi/ Jamiah/universitas/kulliyyat pada studi khusus.

Dok. MD Muhajirin. Sei Mati Medan Labuhan. By google.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image