Senin 21 Mar 2022 23:01 WIB

Densus 88: ISIS Masih Sebarkan Propaganda di Indonesia

ISIS di Indonesia sebarkan propaganda dengan bahasa Indonesia dan Inggris

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Pol Marthinus Hukom (tengah) usai rapat dengar pendapat tertutup dengan Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/3/2022).  Dia menyebut ISIS di Indonesia sebarkan propaganda dengan bahasa Indonesia dan Inggris
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Pol Marthinus Hukom (tengah) usai rapat dengar pendapat tertutup dengan Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/3/2022). Dia menyebut ISIS di Indonesia sebarkan propaganda dengan bahasa Indonesia dan Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) disebut tetap menyebarkan ajarannya di Indonesia usai ditunjuknya Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi sebagai pemimpin barunya.

Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom, mengungkapkan, salah satunya dengan menyebarkan propaganda berbahasa Indonesia dan Inggris. 

Baca Juga

"Khusus untuk di Indonesia itu, kita juga kemarin menangkap ada lima atau enam orang yang terlibat dengan media ISIS. Mereka langsung dikendalikan dari pusat ISIS di Timur Tengah," ujar Marthinus usai rapat dengar pendapat tertutup dengan Komisi III DPR, Senin (21/3/2022). 

Dia menjelaskan, ISIS pusat menugaskan jaringannya di Indonesia untuk melakukan propaganda. Salah satunya lewat propaganda yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk dipublikasikan. 

"Artinya secara ideologi, secara spirit, mereka tuh masih tetap ada, walaupun di Timur Tengah mereka kehilangan teritori. Tapi dengan hadirnya pemimpin baru, artinya ada napas atau angin segar buat mereka untuk kembali eksis," ujar Marthinus. 

Penunjukkan pemimpin baru ISIS dinilainya dapat menjadi ancaman baru di Indonesia. Aktivitas jaringan terorisme juga dinilainya masih akan terjadi dan Densus 88 akan terus melakukan pencegahan terhadap mereka. 

"Kami upaya melakukan pencegahan atau preemptive strike dengan menangkap yang sudah memiliki bukti-bukti yang cukup," ujar Marthinus. 

Diketahui, Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menunjuk Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi sebagai pemimpin baru mereka. 

Al-Hashimi terpilih setelah kematian pemimpin sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi yang meledakkan dirinya dalam serangan oleh pasukan khusus Amerika Serikat di barat laut Suriah. 

Rekaman audio berdurasi lebih dari 12 menit yang diposting ke media sosial pada Kamis lalu, memperkenalkan emir ISIS baru itu. Tampaknya, Abu al-Hassan al-Hashimi ini telah memimpin ISIS tak lama setelah kematian pendahulunya. 

"Dewan Syura Negara Islam tidak menunda, karena setelah pembunuhan Syekh Abu Ibrahim al-Qurashi, para mujahidin berjanji setia kepada mujahid besar, dengan pedang halus, Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi," menurut terjemahan rekaman oleh SITE Intelligence Group, dilansir dari Voa News, Jumat (11/3/2022).      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement