Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Ramadhan, Membangun Ketakwaan,Menyehatkan dan Membentuk Kepedulian Sosial

Lomba | Wednesday, 23 Mar 2022, 06:58 WIB

Dua tahun sudah wabah COVID 19 melanda negeri ini. Tetapi semangat kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah shaum tidak pernah surut. Terbukti, kendati ada pembatasan dalam berbagai hal tetapi tidak menurunkan kualitas ibadah yang dilakukan. Bahkan adanya pelarangan mudik sekalipun tetap saja ibadah di bulan Ramadan memiliki makna yang begitu besar bagi pelakunya.

Suasana sebuah keluarga saat berbuka puasa (FOTO :Republika.co.id/AP)

Sungguh sangat menarik karena perintah ibadah shaum di bulan Ramadhan adalah sebuah kabar gembira bagi segenap kaum muslimin. Selain banyak pahala berlipat yang ditawarkan juga di dalamnya terdapat proses bagi seorang manusia untuk mampu mencapai derajat ketakwaan dengan ibadah shaum ini serta secara personal ditawarkan agar mampu berbagi bagi sesama untuk bisa mengundang keberkahan rezeki yang dimilikinya. Juga yang tak kalah penting adalah ibadah shaum itu sendiri sungguh menyehatkan.

Jika kita meninjau secara mendalam maka ibadah shaum di bulan Ramadhan menekankan pada tiga pilar yaitu membangun ketakwaan bagi segenap kaum muslimin, upaya meyehatkan tubuh serta membentuk sikap peduli terhadap sesama.

Ibadah shaum di bulan Ramadhan bagi orang beriman ini kesempatan emas untuk bisa mendapat derajat ketakwaannya. Bulan Ramadhan diibaratkan adalah kepompong di mana ulat akan masuk di dalamnya, sehingga tidak melakukan apapun kecuali ibadah saja yang dilakukannya. Hingga ketika waktunya telah tiba maka ulat akan berubah menjadi keupu-kupu. Begitu juga kaum muslimin yang beriman setelah melakukan ibadah shaum di bulan Ramadhan maka tentu saja mesti berubah ke arah yang lebih baik.

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS.al-Baqarah : 183)

Tentu saja yang tak bisa diabaikan, melakukan shaum selama kurang lebih satu bulan sesungguhnya adalah bagian dari proses menyehatkan tubuh karena saat shaum terjadi detoksifikasi alias pembuangan racun. . Lalu, bagaimana puasa dapat membantu detoks? Saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan atau kalori lebih dari 12 jam dan proses peningkatan lemak akan meningkat.Simpanan karbohidrat di tubuh berkurang, jadi tubuh akan mengubah lemak menjadi energi untuk memulihkan aktivitas kita selama berpuasa. Racun yang ada di dalam tubuh akan disimpan ke dalam sel lemak. Jadi kompilasi lemak meningkat karena berpuasa, racun-racun yang disimpan dalam lemak juga akan dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.(www.suara.com,13/05/2020).

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)

Jadi kendati masih musim pandemi tetapi ibadah shaum mesti dilakukan secara optimal agar bisa menyehatkan tubuh. Setidaknya dengan ibadah yang dilakukan serta doa yang dianjatkan akan memberi kekuatan mun tubuh sehingga kuat untuk tidak terpapar virus corona ini.

Begitu juga pada ibadah Shaum di bulan Ramadhan ini maka sangat dianjurkan untuk banyak berbagi sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk berbagai di mana kondisi sat ini banyak orang yangs edang kesulitan maka dengan mengngkat kesulitan mereka setidaknya kita akan emndapatkan kemudahan dan pertolongan yang telah dijanjikan oelh Allah.

"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan). Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar. Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makanan pada hari terjadi kelaparan" (QS al-Balad : 10-14).

"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun".(HR Tirmidzi).

Sudah selayaknya kita mesti menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan karena sangat memungkinkan pelaksanaan ibadah shaum yang didasari dengan berharap ridho Allah maka dengan ketakwaan, sehat lahir dan batin serta membiasakan bersedekah maka maka Allah akan turunkan kasih sayangnya dan segera mencabut wabah dari negeri ini segera dan kita kembali kepada kehidupan yang normal dan menjadi baldatun thoyibatun warrobun ghofur.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image