Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aldha Rahmani

Pemahaman Bahasa Arab Fusha dan Amiyah

Sastra | Thursday, 24 Mar 2022, 21:27 WIB
Gambar: Retizen.Republika

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit. Bahasa Semit merupakan rumpun bahasa yang dinisbahkan kepada salah satu putra nabi Nuh a.s. yaitu Syam bin Nuh. Banyak yang berpendapat bahwa bahasa Arab telah ada sejak zaman Nabi Adam as, pendapat ini mengacu dari firman Allah SWT dalam Alquran yakni surah Al-Baqarah ayat 31"وعلّم آدم الأسماء كلّها" : yang artinya, “Allah telah mengajarkan Adam pengetahuan tentang segala nama”. Dalil inilah yang digunakan oleh mereka yang berpendapat bahwa nama-nama benda dan berbagai macam hal atau sifat di dunia ini telah diajarkan oleh Allah kepada Nabi Adam as dengan menggunakan bahasa Arab.
Bahasa Arab termasuk bahasa yang banyak digunakan oleh masyarakat di dunia. karena bahasa Arab adalah bahasa Islam. Jika bepergian ke mana pun di dunia yang mempraktikkan Islam, kita pasti ingin mengasah kemampuan bahasa Arab, karena tidak diragukan lagi kita akan menemukannya diucapkan di sekitar lingkungan. Mengetahui bahasa Arab standar modern, akan membantu kita berkomunikasi dengan ratusan juta penutur di seluruh dunia.
Dalam bahasa Arab dikenal adanya bahasa Arab Fusha (formal/resmi) dan bahasa Arab Amiyah (informal/nonformal/pasaran). Menurut Emil Badi’ Ya’qub, bahasa Arab fusha adalah bahasa yang digunakan dalam Alquran, situasi-situasi resmi, penggubahan puisi, penulisan prosa dan juga ungkapan-ungkapan pemikiran (tulisan-tulisan ilmiah). Bahasa Arab fusha sering disebut sebagai bahasa Alquran atau bahasa yang sering dipergunakan dalam forum formal/resmi. Bahasa ini digunakan sebagai media pokok komunikasi yang digunakan dalam buku, majalah, surat kabar, korespondensi, dokumen pemerintahan dan digunakan pula dalam media televisi, radio, pidato-pidato dan konferensi-konferensi maupun seminar-seminar ilmiah bahkan menjadi bahasa pengantar di sebagian universitas di dunia.
Kini bahasa Arab Fusha telah menjadi bahasa internasional yang diresmikan pada 18 Desember 1982 oleh Organisasi Pendidikan,Keilmuan, dan Kebudayaan, yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai UNESCO (United Nation Education,Scientific and Cultural Organization) dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari bahasa Arab sedunia. Secara umum bahasa ini dapat diklasifikasikan dalam dua tingkatan, yaitu bahasa Arab klasik (classical Arabic) yang digunakan dalam bahasa Alquran dan bahasa Arab standar modern (modern standard Arabic) yang digunakan dalam bahasa ilmiah.
Bahasa Arab adalah bahasa pemersatu dan bahasa yang dapat menyelesaikan perselisihan antara bangsa-bangsa Arab. Dengan bahasa Arab ini orang-orang dapat memahami dan berkomunikasi dengan lancar apabila bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab Fusha yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu nahwu, shorof dan balaghah. Bahasa Arab Fusha ini digambarkan sebagai bahasa Arab yang digunakan masyarakat pada zaman Rasulullah SAW.
Bahasa Amiyah atau yang sering dikenal juga dengan al-lahjah Menurut Emil Badi’ Ya’qub adalah bahasa yang digunakan dalam urusan-urusan biasa (tidak resmi), dan yang diterapkan dalam keseharian (bahasa gaul). Bahasa Arab Amiyah adalah bahasa yang sering digunakan dalam aktivitas sehari hari yang berbentuk nonformal atau informal. Bahasa ini lebih sering disebut dengan bahasa pasaran.
Dalam bahasa Amiyah itu sendiri ada beberapa istilah lain, salah satunya yaitu paralelisme bahasa atau dikenal lebillinguisme yaitu adanya dua bahasa yang berbeda dalam individu atau masyarakat dalam waktu yang bersamaan. Setiap negara negara Arab memiliki bahasa Amiyah yang berbeda dari segi pengucapan dan logat. Bahasa Arab Amiyah tidak dapat lepas dari bahasa Arab Fusha (resmi). Dan bahasa Arab Amiyah tidak sepenuhnya sesuai dengan kaidah atau tata bahasa arab yang resmi. Kegunaan bahasa Arab Amiyah sebagai penunjang dalam pembelajaran bahasa Arab.
Jadi, perbedaan antara Fusha dan Amiyah yaitu terdapat pada kaidah-kaidah tata bahasa (nahwu) dan pembentukan kata (sharf). Bahasa Arab Fusha sangat memperhatikan kaidah-kaidah nahwu dan sharf, sedangkan bahasa Arab Amiyah tidak memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu penggunaan bahasa Arab Fusha dan Amiyah digunakan dalam forum yang berbeda pula, bahasa Arab fusha digunakan pada forum resmi sedangkan bahasa Arab Amiyah digunakan pada forum tidak resmi.


Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image