Jumat 25 Mar 2022 23:48 WIB

KSK Kota Bogor Gelar In House Training Kurikulum Merdeka

Tujuannya untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Kurikulum Merdeka.

Komunitas Sekolah KITA (KSK) Kota Bogor mengadakan  In House Training (IHT) Kurikulum Merdeka di SMA Budi Mulia, Bogor, Kamis (24/3).
Foto: Dok KSK Kota Bogor
Komunitas Sekolah KITA (KSK) Kota Bogor mengadakan In House Training (IHT) Kurikulum Merdeka di SMA Budi Mulia, Bogor, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sepuluh sekolah di Kota Bogor membentuk sebuah wadah atau komunitas yang diberi nama Komunitas Sekolah KITA (KSK) Kota Bogor di bawah bimbingan Ujang Lukman MPd sebagai Pengawas Pembina. Kesepuluh sekolah tersebut adalah SMA Bosowa Bina Insani (BBI), SMA Bhakti Insani, SMA Budi Mulia, SMA Cahaya Rancamaya, SMA Dasa Semesta, SMA Islam Al Umm, SMA Kesatuan, SMA Kristen Tunas Harapan, SMA Muhammadiyah, SMA PGRI 1.

Untuk pertama kalinya, KSK menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) terkait Kurikulum Merdeka pada Kamis (24/3), bertempat di SMA Budi Mulia. Kegiatan Ini dihadiri para kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang Kurikulum dan salah satu tim pengembang Kurikulum di masing-masing sekolah.

Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Sekolah KITA (KSK) Cucup Shohibul Maqomat SPd atau yang lebih akrab dipanggil Cuy menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar  semua peserta  mendapatkan informasi dan pemahaman yang utuh tentang Kurikulum Merdeka yang digulirkan pemerintah. “Semoga dengan adanya Komunitas Sekolah KITA ini, semuanya semakin maju, sesuai dengan motto: ‘Maju Bersama Sekolah KITA’,” kata Cuy seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selanjutnya materi terkait Kurikulum Merdeka ini disampaikan langsung oleh Dewan Pembina KSK Kota Bogor Ujang Lukman MPd. Ia   juga merupakan Pengawas Pembina kesepuluh sekolah tersebut, sekaligus Koordinator Pengawas Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah 2 Provinsi Jawa Barat.

Dalam Sambutannya, Ujang menyampaikan harapannya kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan dan tidak menutup kemungkinan mengajak sekolah-sekolah lain. “KSK dapat juga mengundang Pengawas Pembina yang lain untuk menjadi narasumber di kegiatan-kegiatan yang lainnya,” kata Ujang Lukman.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh Ujang Lukman,  mulai dari Kebijakan Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, Pedoman Peremapan Kurikulum, Dimensi Profil Pelajar Pancasila, Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, Alur dan Tujuan Pembelajaran, dan Buku Penggerak, yang semuanya bisa kita lihat di : https://linktr.ee/kurikulum_merdeka. ( https://linktr.ee/kurikulum_merdeka ). 

Dalam pemaparannya Ujang Lukman mengharapkan semua sekolah yang tergabung dalam Komunitas Sekolah KITA ini dapat mendaftar Kurikulum Merdeka dan mengisi kuesioner yang nantinya. “Hasil dari pengisian kuesioner tersebut akan direkomendasikan tiga  pilihan,  antara masih menggunakan Kurikulum 2013 namun mengadopsi Capaian Pembelajaran, Modul Ajar serta Alur dan Tujuan Pembelajaran;  atau menggunakan Merdeka Berubah di mana bisa menggunakan modul ajar dan ATP yang sudah ada;  atau Merdeka Berbagi, di mana sekolah membuat dan menyusun sendiri Modul Ajar dan ATP-nya dengan berpedoman pada Capaian Pembelajaran dan Struktur Kurikulum yang sudah disediakan pemerintah,” paparnya.

Setelah pemaparan materi, Cuy selaku koordinator KSK Kota Bogor   berharap semua sekolah dapat mendaftar Kurikulum Merdeka dan mengisi kuesioner dengan sebenar-benarnya dan melihat nanti rekomendasi yang diberikan pemerintah.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement