REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University memboyong berbagai penghargaan pada ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2022. Ajang PRIA merupakan bagian dari komitmen PR Indonesia dalam mengapresiasi kinerja humas/public relations (PR) yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
PRIA mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi. Sebagai satu-satunya ajang kompetisi PR paling komprehensif di Indonesia sejak 2016, PRIA menjadi barometer kinerja komunikasi yang patut diikuti oleh segenap korporasi/organisasi.
Pada kompetisi PRIA 2022 ini, IPB University memborong lima penghargaan sekaligus pada kategori Perguruan Tinggi. IPB University berhasil meraih Gold Winner untuk subkategori Program PR - Marketing PR, Gold Winner untuk Departemen PR, Silver Winner untuk Video Profile, Bronze Winner untuk Website dan Bronze Winner untuk CSR - Community Based Development. Dengan raihan ini, IPB University berhak menerima Platinum Winner, setara dengan Juara Umum untuk Kategori Perguruan Tinggi.
Penghargaan diserahterimakan pada Jumat (25/3) di Semarang. CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan secara khusus mengapresiasi kehadiran Rektor IPB University, Prof Arif Satria yang menyempatkan hadir pada acara ini.
Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti mengaku bersyukur atas capaian ini. Ia menyatakan bahwa unit kerjanya perlu punya barometer dalam mengukur kinerja komunikasi khususnya di bidang kehumasan. “Salah satu barometer yang bisa membantu untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja kehumasan kami adalah ajang PRIA ini. Capaian ini bukan akhir perjuangan. Masih banyak tantangan ke depan yang harus kami respon dengan program dan layanan yang lebih inovatif lagi, ” urainya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr Sofyan Sjaf menyatakan, "Alhamdulillah Data Desa Presisi (DDP) mendapat penghargaan untuk kategori CSR-Community Based Development dari PR Indonesia. Ini menunjukkan bahwa DDP sangat dibutuhkan tidak hanya untuk kepentingan pemerintah tetapi juga kepentingan swasta. Era 4.0 menuntut ketersediaan data presisi. Dengan data presisi, kebijakan dan aksi program akan tepat sasaran."
"Saya dan teman-teman Unit Desa Presisi LPPM IPB University mengucapkan terima kasih kepada Rektor IPB yang telah membuka selebar mungkin ruang untuk kami berinovasi. Tanpa ruang ini, DDP tidak akan mungkin memperoleh penghargaan. Semoga IPB selalu menjadi perguruan tinggi yang terus mengukir dan mencetak inovasi-inovasi yang dibutuhkan bangsa ini," tambah Dr Sofyan Sjaf.
Sementara itu, Rektor IPB University, Profesor Arif Satria turut bahagia atas prestasi yang diraih institusinya. Ia memberikan apresiasi atas capaian ini. “Kami bangga pada tim Biro Komunikasi yang terus meningkatkan kinerja komunikasi dan memberikan informasi terbaik kepada publik, dan juga tim LPPM IPB yang dalam hal ini terus berinovasi di bidang pengabdian kepada masyarakat untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat," papar Prof Arif Satria.
Menurutnya, prestasi ini juga tercapai berkat kerja keras dan partisipasi seluruh komponen yang ada di IPB University. “Semoga capaian ini bisa menjadi lecutan semangat untuk bisa lebih baik lagi ke depan dalam memberikan pelayanan di bidang komunikasi dan pengabdian kepada masyarakat,” urainya.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, perolehan Platinum Winner menjadi kebanggaan tersendiri bagi IPB University. "Sebuah kehormatan IPB University berhasil memperoleh Platinum Winner bersama dengan instansi lain yaitu PT Petrokimia Gresik, BRI, Indosat, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Semarang, " ungkapnya.
Penghargaan ini melengkapi penghargaan Platinum Award dalam Anugerah Humas Indonesia 2021 serta lima penghargaan dalam Anugerah Humas Dikti 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
