IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam diminta kembali memakmurkan masjid setelah pemerintah melonggarkan penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah.
"Mari kembali memakmurkan masjid-masjid dengan berbagai kegiatan ibadah dan syiar Islam lainnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH. Ahmad Kusyairi Suhail, disela-sela pelantikan pengurus pusat Ikadi masa bakti 2022-2027 seperti rilis yang diterima Republika pada Sabtu (26/3).
Pernyataan ini merespon pengumuman terbaru pemerintah yang telah memperbolehkan pelaksanaan shalat berjamaah maupun shalat tarawih di masjid pada Ramadhan tahun ini. Selain hal tersebut kiai. Kusyairi juga menegaskan bahwa Ikadi adalah ormas perekat umat dan bangsa, melalui dakwah Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI
"Ikadi akan terus menyemarakkan dakwah di Indonesia dengan terus merangkul dan membimbing umat Islam agar sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah," katanya.
Menurut kiai Kusyairi Ikadi tercatat sebagai salah satu ormas Islam yang aktif mendukung berbagai program pemerintah yang terkait dengan keumatan. Salah satunya Ikadi bekerjasama dengan pemerintah dalam mendukung program deradikalisasi dan anti terorisme melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimana beberapa pengurusnya tergabung dalam Gugus Tugas Pemuka Agama di BNPT.
Sementara acara yang dihadiri oleh para Pengurus Pusat Ikadi dan Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah seluruh Indonesia diselenggarakan secara luring dan daring. Kiai Ahmad Kusyairi Suhail terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) menggantikan Prof. Dr. Achmad Satori Ismail dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-3 Tahun 2021 di Kota Depok Jawa Barat yang berlangsung sejak tanggal 10-12 Desember 2021.
Agenda lima tahunan ini mengusung tema Mengokohkan Dakwah Islam Rahmatan Li’l’alamin dalam Bingkai NKRI. Untuk diketahui, Ikadi telah memiliki perwakilan daerah di 34 provinsi (PW) dan lebih dari 350 Pengurus Derah (PD) di Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
