Senin 28 Mar 2022 23:37 WIB

PLN Pastikan Kebutuhan Listrik di Ternate Terpenuhi Selama Ramadhan

Hal ini didukung kondisi pembangkit yang seluruhnya sudah siap.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengetes bola lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) (ilustrasi). Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate Ternate, Maluku Utara (Malut) menjamin suplai listrik selama Ramadhan tercukupi dan aman hingga Lebaran.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Pekerja mengetes bola lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) (ilustrasi). Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate Ternate, Maluku Utara (Malut) menjamin suplai listrik selama Ramadhan tercukupi dan aman hingga Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate Ternate, Maluku Utara (Malut) menjamin suplai listrik selama Ramadhan tercukupi dan aman hingga Lebaran.

"Listrik merupakan kebutuhan terpenting bagi masyarakat, sehingga PLN UP3 Ternate menjamin ketersediaan suplai listrik selama bulan Ramadhan aman dan terkendali," ujar Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate, Gemal Rizal Kambey di Ternate, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, seluruh kondisi pembangkit sudah siap, seperti di PLTMG Kasteladengan daya kapasitas 38.000 Kilowatt (kW), kemudian di PLTD Kayu Merah 2.000 kW, dan PLTU 12.000 kW. "Untuk listrik di bulan puasa mendatang aman, dan tidak ada kendala. Semoga cuaca juga baik, sehingga tidak mengganggu jaringan. Tapi yang pastinya suplai listrik aman dan cukup," kata Rizal.

Untuk total beban puncak, ia mengatakan bisa mencapai 35.000 hingga 36.000 kW atau 38 Megawatt (MW) serta daya mampu sebesar 53 MW. Sedangkan untuk cadangan daya sebesar 17 MW.

Selain di Kota Ternate, tambah Rizal, kebutuhan ini juga berlaku untuk tiga Kecamatan terluar, yaitu Kecamatan Pulau Hiri, Moti dan Batang Dua. "Semua posisi untuk Moti, Hiri dan Batang Dua dalam kondisi aman juga. Dan semoga tidak ada kendala apa-apa, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan aman tanpa adanya gangguan pemadaman listrik," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement