Selasa 29 Mar 2022 09:16 WIB

 Siswi Berjilbab di Karnataka, India Dilarang Ikut Ujian

Banyak siswa Muslimah akhirnya memilih mengikuti ujian tanpa jilbab.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Para wanita ikut serta dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Awami Rickshaw Union untuk memprotes larangan gadis Muslim mengenakan jilbab di kelas di beberapa sekolah di negara bagian Karnataka, India selatan, di Lahore, Pakistan, Kamis, 10 Februari 2022.  Siswi Berjilbab di Karnataka, India Dilarang Ikut Ujian
Foto: AP Photo/K.M. Chaudary
Ilustrasi. Para wanita ikut serta dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Awami Rickshaw Union untuk memprotes larangan gadis Muslim mengenakan jilbab di kelas di beberapa sekolah di negara bagian Karnataka, India selatan, di Lahore, Pakistan, Kamis, 10 Februari 2022.  Siswi Berjilbab di Karnataka, India Dilarang Ikut Ujian

REPUBLIKA.CO.ID, KARNATAKA -- Beberapa gadis Muslim yang akan mengikuti ujian Kelas 10 di Karnataka, India dilarang masuk karena menggunakan jilbab. Mereka menyebut kebijakan itu mengikuti putusan Pengadilan Tinggi baru-baru ini.

Dilansir dari Deccan Herald, Senin (28/3/2022), banyak siswa Muslimah akhirnya memilih mengikuti ujian tanpa jilbab. Hal ini karena pentingnya ujian tersebut. 

Baca Juga

Pihak berwenang dari pusat ujian di sebuah sekolah di Hubballi mengusir gadis-gadis Muslim yang datang untuk mengikuti ujian dengan mengenakan jilbab. Pemandangan serupa disaksikan di sebuah sekolah negeri di kota Iikal di distrik Bagalkote di mana siswi Muslim dilarang masuk untuk menulis ujian dewan SSLC.

Di Bengaluru, seorang supervisor Muslim diskors karena mengenakan jilbab saat bertugas. Pengadilan Tinggi Karnataka baru-baru ini memutuskan jilbab bukanlah praktik agama yang penting dan setiap orang harus mematuhi aturan berpakaian seragam. Pemerintah Karnataka telah menjelaskan setiap orang harus mengikuti keputusan Pengadilan Tinggi atau mereka tidak akan diizinkan untuk mengikuti ujian.

 

Menurut Badan Ujian Pendidikan Menengah Karnataka (KSEEB), lebih dari 8,69 siswa telah mendaftar untuk ujian tetapi 20.994 siswa tidak muncul. Tahun lalu, yang absen hanya 3.769.

Tahun lalu, kehadirannya 99,54 persen, turun menjadi 97,59 persen tahun ini.  Di antara 8,48 siswa yang muncul untuk ujian, 8,11 adalah calon baru, 35.509 adalah yang baru swasta dan 1.701 adalah repeater.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Karnataka BC Nagesh mengatakan ujian berlangsung lancar di negara bagian tersebut. “Setelah dua tahun, ujian SSLC skala penuh diadakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement