Rabu 30 Mar 2022 00:15 WIB

Uni Eropa Serukan Perlindungan Warga Palestina dari Serangan Pemukim Israel

Israel memiliki kewajiban memproteksi masyarakat Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
 Seorang pengunjuk rasa Palestina melemparkan tabung gas air mata kembali ke pasukan Israel selama demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 11 Februari 2022.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Seorang pengunjuk rasa Palestina melemparkan tabung gas air mata kembali ke pasukan Israel selama demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 11 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Uni Eropa menyerukan perlindungan warga Palestina dari aksi kekerasan pemukim Yahudi Israel. Menurut perhimpunan Benua Biru, Israel, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki kewajiban memproteksi masyarakat Palestina.

“Tadi malam (Senin), pemukim Israel melukai beberapa warga Palestina, membakar mobil, dan merusak bangunan komersial di berbagai bagian Tepi Barat. Meningkatnya kekerasan pemukim hanya memicu ketegangan lebih lanjut,” kata Delegasi Uni Eropa untuk Palestina lewat akun Twitter resminya, Selasa (29/3/2022), dikutip laman Middle East Monitor.

Uni Eropa menekankan, rakyat Palestina harus dilindungi sesuai dengan kewajiban Israel di bawah hukum internasional. “Ini sangat penting sekarang untuk mencegah kekerasan lebih lanjut menjelang Ramadan, Pesach, dan Paskah yang bertepatan pada bulan April,” katanya.

Baca juga : Candain Penyakit Istri Will Smith, Pantaskah Chris Rock Kena Tabok?

Pada Senin lalu, sejumlah pemukim Yahudi Israel melakukan aksi penyerangan, termasuk vandalisme, di kota Turmus Aya, di distrik Ramallah. Para pemukim melubangi ban beberapa kendaraan dan menyemprotkan grafiti rasis anti-Palestina dan anti-Arab di dinding rumah di dekatnya.

Menurut Pusat Informasi Palestina, aksi serupa juga terjadi di Jalud, Tepi Barat. Sejumlah pemukim Yahudi melemparkan benda tajam ke mobil milik warga Arab-Palestina yang terparkir. Tak hanya itu, mereka pun membakar sedikitnya empat kendaraan.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat yang memantau pelanggaran Israel di daerah itu, mengatakan bahwa pemukim dari pos pemukiman terdekat Adei Ad berada di balik serangan terbaru. Sementara itu, sekelompok pemukim lain yang dikawal oleh tentara Israel menutup pos pemeriksaan di dekat desa Shufa di tenggara Tulkarem. Mereka kemudian melarang kendaraan warga Palestina melewati daerah tersebut.

Baca juga : Serangan Udara Rusia Hancurkan Gudang Makanan Ukraina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement