Selasa 29 Mar 2022 20:14 WIB

Kapolda: Stok Minyak Goreng Jateng Aman Tiga Bulan ke Depan

Jumlah persediaan minyak goreng di Jateng saat ini mencapai 109 ribu ton.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (kedua kanan), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (ketiga kiri) bersama Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah dan Forkopimda Kota Semarang melihat pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) PT Berkah Emas Sumber Terang di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022). Dalam kunjungan itu Satgas Pangan Polda Jateng bersama Forkopimda Kota Semarang memantau serta mengamankan alur distribusi minyak goreng dari pabrik hingga pemasaran guna mengamankan stok jelang bulan Ramadhan.
Foto: Antara/Aji Styawan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (kedua kanan), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (ketiga kiri) bersama Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah dan Forkopimda Kota Semarang melihat pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) PT Berkah Emas Sumber Terang di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022). Dalam kunjungan itu Satgas Pangan Polda Jateng bersama Forkopimda Kota Semarang memantau serta mengamankan alur distribusi minyak goreng dari pabrik hingga pemasaran guna mengamankan stok jelang bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG  -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan persediaan minyak goreng di provinsi ini masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.  Menurut dia, jumlah persediaan minyak goreng saat ini mencapai 109 ribu ton.

"Untuk kebutuhan Jawa Tengah sekitar 39 ribu ton per bulan," katanya, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, menurut dia, tidak perlu ada kepanikan berlebihan masyarakat terhadap persediaan minyak goreng."Tidak perlu panik berlebihan, tidak perlu belanja berlebihan," katanya.

Kapolda telah melakukan pengecekan ketersediaan stok mulai tingkat produsen, distributor, serta pengecer di Kota Semarang. Dari hasil pengecekan kali ini, kata dia, belum ditemukan penyimpangan.

Meski demikian, lanjut dia, jika terjadi kekosongan persediaan di tingkat penjual, hal tersebut lebih disebabkan oleh keterlambatan distribusi. Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang turut dalam pengecekan tersebut meminta masyarakat menjadi konsumen yang cerdas."Tidak perlu panic buying agar pasokan dan persediaan seimbang," katanya.

Politikus PDIP tersebut juga meminta masyarakat untuk mempertimbangkan pola-pola memasak tanpa minyak goreng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement