Rabu 30 Mar 2022 14:25 WIB

BSI Berikan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi di Universitas Hasanudin

Beasiswa merupakan upaya perseroan mendukung pengembangan SDM

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
(Ki-ka) Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Arsunan Arsin berfoto bersama saat penyerahan beasiswa BSI di Makasar, Rabu (30/3).
Foto: Dok. BSI
(Ki-ka) Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Arsunan Arsin berfoto bersama saat penyerahan beasiswa BSI di Makasar, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia yang siap menghadapi perubahan teknologi digital. Salah satunya dengan memberikan beasiswa senilai total Rp 300 juta kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi di Universitas Hasanudin Makasar.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam mendukung pengembangan SDM. Upaya mengakselerasi peningkatan kemampuan dinilai sangat mendesak di tengah disrupsi teknologi saat ini.

Baca Juga

"Kami berharap mahasiswa berprestasi yang memiliki ketidakmampuan secara ekonomi tetap dapat melanjutkan pendidikan sehingga menjadi generasi penerus yang melek digital," kata Hery dalam keterangan pers, Rabu (30/3/2022).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menambahkan, pendidikan menjadi kunci untuk membangun Indonesia. BUMN memiliki fokus salah satunya memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang kurang mampu tapi tetap memiliki keinginan untuk maju.

Ia menekankan, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus banyak difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup. TJSL dalam sektor pendidikan meliputi pemerataan pendidikan berkualitas.

"Agar anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi," katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanudin Makasar.

Lebih lanjut, pelaksanaan TJSL juga harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat. Talenta digital ini nantinya akan menjadi modal bagi kemajuan perekonomian nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement