Kamis 31 Mar 2022 17:44 WIB

49 Ribu Keping Pesawat China Eastern Airlines Terkumpul

Pencarian puing-puing China Eastern Airlines dianggap telah selesai

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, puing-puing yang ditandai dengan angka terlihat di lokasi kecelakaan pesawat di Kabupaten Tengxian di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan, Selasa, 22 Maret 2022. Dompet bernoda lumpur. kartu bank. Kartu identitas resmi. Beberapa barang pribadi dari 132 nyawa yang diduga hilang dijajarkan oleh petugas penyelamat yang menjelajahi lereng gunung terpencil pada hari Selasa untuk mencari puing-puing pesawat China Eastern yang satu hari sebelumnya secara misterius jatuh dari langit dan meledak menjadi bola api besar.
Foto: CCTV melalui AP Video
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, puing-puing yang ditandai dengan angka terlihat di lokasi kecelakaan pesawat di Kabupaten Tengxian di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan, Selasa, 22 Maret 2022. Dompet bernoda lumpur. kartu bank. Kartu identitas resmi. Beberapa barang pribadi dari 132 nyawa yang diduga hilang dijajarkan oleh petugas penyelamat yang menjelajahi lereng gunung terpencil pada hari Selasa untuk mencari puing-puing pesawat China Eastern yang satu hari sebelumnya secara misterius jatuh dari langit dan meledak menjadi bola api besar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --  Pencarian puing-puing dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Eastern Airlines dianggap selesai. Lebih dari 49 ribu keping pesawat tersebut telah ditemukan.

Direktur keselamatan penerbangan untuk Administrasi Penerbangan Sipil China Zhu Tao mengatakan pada Kamis (31/3/2022), bagian-bagian penting telah ditemukan setelah hampir 10 hari pencarian. Penstabil horizontal, mesin, sisa-sisa ujung sayap kanan, hingga dua black box pun telah dikirim untuk dianalisis. Zhu mengatakan, laporan penyelidikan awal akan diselesaikan dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan 21 Maret.

Baca Juga

Pejabat Pemerintah Guangxi, Zhang Zhiwen menyatakan, lebih dari 22 ribu meter kubik tanah digali dan 49.117 potongan pesawat ditemukan. Pencarian dipersulit oleh hujan dan kondisi berlumpur di lokasi terpencil dan terjal.

Sebuah tim penyelidik Amerika Serikat dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dan penasihat dari Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal telah diberikan visa untuk melakukan perjalanan ke China. Mereka akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang sesuai berdasarkan perjanjian internasional yang sudah berlangsung lama.

Pabrikan mesin CFM akan mendukung penyelidikan tetapi tidak mengirim perwakilan ke China. Pernyataan terbaru ini mengoreksi pengumuman sebelumnya bahwa perwakilan perusahaan akan menjadi bagian dari tim perjalanan yang akan dikirim ke China.

Penerbangan China Eastern, dengan 123 penumpang dan sembilan awak, berangkat dari kota barat daya Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, kota besar dan pusat manufaktur ekspor dekat Hong Kong di Cina tenggara.  Penerbangan MU5735 jatuh dari ketinggian 8.800 meter ke lereng gunung di wilayah Guangxi, China selatan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement