Kamis 31 Mar 2022 21:28 WIB

Polri Sebut KKB Lakukan Pembakaran Sekolah dan Aniaya Warga di Intan Jaya

Tidak ada korban jiwa akibat dari aksi pembakaran dan penganiayaan oleh KKB itu.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, dituding kembali melakukan aksi sepihak dengan melakukan penganiayaan terhadap warga sipil, dan pembakaran bangunan sekolah. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) AM Kamal mengabarkan, satu bangunan Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Distrik Hitadipa, Intan Jaya habis dibakar oleh KKB yang dipimpin Undius Kogoya, dan Aibon Kogoya.

Kejadian tersebut, dikatakan Kombes Kamal, terjadi pada Rabu (30/3/2022) sore waktu setempat. Persisnya di gedung Sekolah Satu Atap YPPGI-SMP N-2 Hitadipa. Atap sembilan ruang kelas belajar mengajar pada bangunan SD dan SMP tersebut habis terbakar.

Baca Juga

Tak ada korban nyawa dalam aksi sepihak yang dilakukan oleh KKB tersebut. Akan tetapi, kata Kombes Kamal, dua warga sipil mengalami luka-luka akibat penganiayaan. 

“Dua warga yang dianiaya salahsatunya adalah seorang guru yang mengajar di sekolah yang dibakar,” kata Kamal dalam siaran pers Polda Papua yang diterima wartawan di Jakarta, pada Kamis (31/3/2022).

“KKB tidak hanya melakukan pembakaran. Tetapi juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga tersebut,” sambung Kamal.

Sampai saat ini, kata dia, tim gabungan Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mengantisipasi aksi sepihak KKB di lokasi pembakaran tersebut untuk tak dapat keluar wilayah itu.

“TNI dan Polri di Intan Jaya, telah menyekat akses jalur KKB di wilayah tersebut, untuk tidak masuk ke Kota Sugapa, dan melakukan peningkatan pengamanan di wilayah tersebut,” ujar Kombes Kamal.

Insiden penyerangan yang dilakukan KKB di Papua belakangan semakin masif. Kelompok bersenjata itu, masif melakukan penyerangan ke pos-pos militer, dan juga fasilitas-fasilitas pemerintahan Indonesia, termasuk melakukan pembakaran bangunan-bangunan sekolah.  Dalam beberapa insiden, KKB menyertai aksinya dengan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, maupun petugas Polri, pun juga TNI.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement