Jumat 01 Apr 2022 15:30 WIB

Gubernur Minta Core Value ASN BerAKHLAK, Jadi Wujud Kalteng Berakhlak dan Keberkahan

Sebagai ASN di sektor apapun dia bekerja, akhlak hendaknya menjadi penuntun utama

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan  Core Value ASN BerAkhlak dengan Employer Branding “ Bangga Melayani Bangsa”.
Foto: Pemprov Kalteng
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan Core Value ASN BerAkhlak dengan Employer Branding “ Bangga Melayani Bangsa”.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan  Core Value ASN BerAkhlak dengan Employer Branding “ Bangga Melayani Bangsa”, dan sekaligus menandai Pembukaan Workshop Kepemimpinan Bagi Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng Tahun 2022.

Peresmian peluncuran dilaksanakan terpusat di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah oleh Wakil Gubernur H  Edy Pratowo, atas nama Gubernur Sugianto Sabran, Kamis (31/3/2022).

Kegiatan peluncuran tersebut dikuti oleh seluruh pejabat JPT Pratama / Kepala Perangkat Daerah provinsi secara luring, dan tidak kurang dari dua puluh lima ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalteng yang mengikuti secara hybrid melalui virtual, kanal youtube dan Facebook.

Gubernur yang hadir langsung beberapa saat setelah peluncuran menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini, sebagai langkah tindak lanjut pemprov terhadap arahan dari Presiden Joko Widodo, terkait Core Values (Nilai Dasar) ASN yang baru yaitu BerAKHLAK.

“Secara terminologi, Akhlak merupakan tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Sehingga akhlak yang baik tercermin pada perangai, tingkah laku, atau tabiat yang baik pula” ucap Sugianto.

photo
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan Core Value ASN BerAkhlak dengan Employer Branding “ Bangga Melayani Bangsa”. - (Pemprov Kalteng)

Lebih lanjut  Sugianto menyebut ASN sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat di era saat ini, dimana kemajuan teknologi dan peradaban yang tidak bisa dibendung. Maka ia mengingatkan, agar ASN jangan sampai membuat  identitas dan jati diri  yang tercabut dari akarnya, serta yang paling utama adalah landasan akhlak yang membumi.

“Sebagai ASN di sektor apapun dia bekerja,  akhlak hendaknya menjadi penuntun utama dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan landasan akhlak yang kokoh, niscaya ASN akan terhindar dari perbuatan tercela,” tegasnya.

Sugianto menyebut bahwa  dalam era Reformasi Birokrasi, perubahan harus dilakukan secara masif, konsekuen, dan konsisten. Guna tercapainya perbaikan dalam segala bidang, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Perubahan pola pikir

Reformasi Birokrasi lanjut dia, merupakan perubahan pola pikir dan budaya kerja dari aparatur negara, yang merupakan upaya pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Perubahannya adalah menuju birokrasi dinamis yang tidak bisa diraih dengan cara-cara lama. Gubernur menegaskan diperlukan perubahan fundamental pada pola pikir dan sikap mental ASN yang tadinya hierarkis, menjadi lebih lincah dan inovatif.

“Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa setiap ASN dimanapun bertugas, sudah seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar serta semboyan yang sama, sehingga dapat menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional,” imbuh Sugianto.

Sebagaimana diketahui, agar implementasi undang-undang dan peraturan pemerintah terkait Manajemen Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan maksimal, maka pada tanggal 27 Juli 2021 lalu Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Value dan Employer Branding ASN BerAKHLAK yang berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Sebagai pengejawantahan nilai ASN yang BerAkhlak, Gubernur  mengajak seluruh ASN di Kalteng, agar memiliki orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.

Selain itu ASN harus terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, saling peduli dan menghargai perbedaan yang ada serta berdedikasi. Tidak kalah penting menurut Sugianto adalah ASN harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan terus berinovasi serta membangun kerja sama yang sinergis.

“Seorang ASN BerAKHLAK tentu akan menghindari segala bentuk perilaku menyimpang terlebih praktik-praktik korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan negara, percuma memiliki kecerdasan dan kemampuan yang mumpuni, tetapi tidak memiliki akhlak yang baik, melalui momentum ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Tengah, bersama-sama kita wujudkan Kalteng BerAKHLAK Penuh dengan KeBERKAHan,” pungkasnya.

Sementara itu di tempat yang sama Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Nuryakin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan launching ini menjadi kesempatan bersama untuk bekerja secara profesional dan substantif.

Dengan tantangan serba kekinian, yang diwujudkan  pada beragam perubahan besar semua lini sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, pilihan tegasnya hanyalah terletak pada upaya untuk mewujudkan profesionalisme dengan optimal. Profesionalisme niscaya sebuah level yang dapat dituju hanya dengan mendapatkan kesempatan berharga dalam upaya peningkatan kapasitas (capacity building) secara terstruktur dan terukur.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro yang hadir secara virtual sebagai narasumber, memberikan apresiasi kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang telah menginisiasi Peluncuran Core Value ASN BerAKHLAK  dengn Employer Branding “ Bangga Melayani Bangsa”, dan teristimewa karena merupakan Provinsi yang pertama kali melaksanakan, setelah pencanangan secara nasional tahun 2021 lalu.

“Apresiasi saya kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan, hal ini tentu menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan budaya kerja BerAKHLAK, khususnya bagi seluruh ASN  Pemerintah Provinsi,   Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah” Ungkap Suhajar.

Suhajar berharap, kegiatan semacam ini jangan dimaknai sebagai serimonial belaka, namun yang terpenting adalah menciptakan budaya kerja baru, yakni ASN sebagai ASN yang berakhlak. “ Budaya kerja terus kita dorong, jangan pernah berhenti untuk melakukan transformasi menuju kepada hal yang lebih baik” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber lainnya Deputi Bidang SDM Aparatur  KemenPANRB RI Alex Denni, yang mengupas tuntas tentang implementasi Bangga Menjadi ASN, dan Bangga Melayani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement