PBNU Umumkan Awal Puasa Ramadhan 3 April 2022

Rep: Muhyiddin, Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah

Jumat 01 Apr 2022 20:26 WIB

Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) menggunakan alat Rubuk di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H. Foto: ANTARA/Moch Asim Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) menggunakan alat Rubuk di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan ikhbar (pemberitahuan) Rukyatul Hilal yang telah dilaksanakan pada Jumat (1/4) sore. 

Berdasarkan rukyatul hilal yang dilakukan, PBNU resmi menetapkan awal puasa Ramadhan tahun ini jatuh pada Ahad (3/4) lusa.

Baca Juga

Hasil yang disampaikan Gus Yahya ini diperoleh dengan metode yang berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan di dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung, dan juga dengan memperhatikan kesepakatan di antara negara-negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Dalam rangka penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriyah, menurut Gus Yahya, Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah NU, pada Jumat 29 Syaban 1443 H atau 1 April 2022 M telah melakukan rukyatul hilal bil fi’li di beberapa lokasi.

“Yaitu 50 lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia, dan berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah NU di seluruh lokasi tempat dilakukannya rukyatul hilla bil fi’li itu tidak berhasil terlihat hilal,” ujar Gus Yahya di Kantor PBNU Jakarta Pusat melalui siaran langsung, Jumat (1/4).

Dengan demikian, lanjut dia, umur bulan Syaban 1443 Hijriah adalah 30 hari atau istikmal. “Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat empat mazhab, dengan ini PBNU mengikhbarkan atau memberitahukan bahwa awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Ahad Wage tanggal April 2022 Masehi,” kata Gus Yahya.

Sementara itu, Pemerintah menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriyah bertepatan pada Ahad (3/4/2022).   

Keputusan ini diambil dalam Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadhan 1443 Hijriyah yang digelar Kementerian Agama di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (1/4/2022).   

Sidang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, Komisi VIII DPR RI perwakilan duta besar negara sahabat, lembaga astronomi, para pakar, serta jajaran Kemenag. Keputusan dibacakan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qaumas.   

Dalam Sidang Isbat menggunakan metode hisab dan rukyat melihat langsung keberadaan hilal. Dua metode ini, bukan dua metode yang diperhadapkan atau dipertentangkan satu sama lain. "Keduanya saling melengkapi satu sama lain sama pentingnya. Perukyat harus kuasai keduanya," kata dia.  

Dia menjelaskan, laporan sejumlah Kemenag daerah dari 101 titik rukyat di 34 provinsi, dari yang melaporkan kesemuanya melaporkan tidak melihat hilal. 

"Berdasarkan hisab posisi hilal sudah di atas ufuk tetapi belum penuhi MABIMS baru serta laporan rukyatul hilal, secara mufakat 1 Ramadhan 1443 H jatuh hari Ahad 3 April 2022 M)," kata dia.