Ahad 03 Apr 2022 09:10 WIB

Rekaman Audio Pertama di Mars Terungkap, Jelaskan Suasana di Planet Merah

Suasana di planet Mars jelaskan adaya hembusan angin dan kecepatan suara.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Suasana di planet Mars jelaskan adaya hembusan angin dan kecepatan suara.
Foto: republika
Suasana di planet Mars jelaskan adaya hembusan angin dan kecepatan suara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan mengatakan pada Jumat (1/4/2022) rekaman audio pertama di Mars mengungkapkan sebuah planet yang tenang dengan hembusan angin sesekali di mana dua kecepatan suara yang berbeda akan memiliki efek tertunda yang aneh pada pendengaran.

Setelah rover Perseverance NASA mendarat di Mars pada Februari tahun lalu, dua mikrofonnya mulai merekam, memungkinkan para ilmuwan untuk mendengar seperti apa rasanya di Planet Merah untuk pertama kalinya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Jumat (1/4/2022), para ilmuwan memberikan analisis pertama mereka tentang lima jam suara yang diambil oleh mikrofon Perseverance.

Baca Juga

Audio mengungkapkan turbulensi yang sebelumnya tidak diketahui di Mars, kata Sylvestre Maurice, penulis utama studi dan co-direktur ilmiah SuperCam seukuran kotak sepatu yang dipasang di tiang rover yang memiliki mikrofon utama. Tim internasional mendengarkan penerbangan dengan helikopter kecil Ingenuity, pesawat sejenis dari Perseverance, dan mendengar zap laser rover untuk mempelajari komposisi kimianya- yang membuat suara “klak klak”, Maurice mengatakan kepada AFP.

“Kami memiliki sumber suara yang sangat terlokalisasi, antara dua dan lima meter dari targetnya, dan kami tahu persis kapan itu akan menembak,” katanya.

Studi ini mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa kecepatan suara lebih lambat di Mars, bergerak dengan kecepatan 240 meter per detik, dibandingkan dengan 340 meter per detik di Bumi. Ini telah diperkirakan karena atmosfer Mars adalah 95 persen karbon dioksida-dibandingkan dengan 0,04 persen di Bumi-dan sekitar 100 kali lebih tipis membuat suara 20 desibel lebih lemah, kata studi tersebut.

Namun para ilmuwan terkejut ketika suara yang dihasilkan laser membutuhkan waktu 250 meter per detik, 10 meter lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Saya sedikit panik,” kata Maurice, dilansir dari Japan Today, Ahad (3/4/2022). 

“Saya berkata pada diri sendiri bahwa salah satu dari dua pengukuran itu salah karena di Bumi Anda hanya memiliki satu kecepatan suara,” lanjutnya.

Mereka telah menemukan ada dua kecepatan suara di permukaan Mars, satu untuk suara bernada tinggi seperti ledakan laser, dan satu lagi untuk frekuensi yang lebih rendah seperti deru rotor helikopter. Ini berarti telinga manusia akan mendengar suara bernada tinggi sedikit lebih awal.

 

“Di Bumi, suara dari orkestra mencapai Anda dengan kecepatan yang sama, baik rendah atau tinggi. Tapi bayangkan di Mars, jika Anda agak jauh dari panggung, akan ada penundaan besaar,” kata Maurice.

“Semua faktor ini akan mempersulit dua orang untuk melakukan percakapan yang hanya berjarak lima meter,” kata lembaga penelitian CNRS Prancis dalam sebuah pernyataan.

Di Mars begitu sunyi sehingga para ilmuwan berulang kali khawatir ada sesuatu yang salah, kata CNRS, yang mungkin memicu ingatan tentang dua upaya sebelumnya yang gagal pada 1999 dan 2008 untuk merekam suara di sana.

“Ada beberapa sumber suara alami kecuali angin," kata para ilmuwan dalam sebuah pernyataan yang terkait dengan penelitian tersebut.

Mikrofon memang menangkap banyak suara "decitan" dan "dentang" saat roda logam rover berinteraksi dengan batu, kata studi tersebut. Rekaman itu juga bisa memperingatkan tentang masalah dengan rover, seperti bagaimana pengemudi merasakan ada yang tidak beres saat mobil mereka mulai mengeluarkan suara aneh.

Maurice mengatakan dia merasa "pertaruhan ilmiah" membawa mikrofon ke Mars sukses. Thierry Fouchet dari Observatorium Paris, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa mendengarkan turbulensi, seperti angin vertikal yang dikenal sebagai gumpalan konveksi, akan memungkinkan Observatorium Paris untuk menyempurnakan model numeriknya untuk memprediksi iklim dan cuaca.

Misi masa depan ke Venus atau bulan Saturnus, Titan, sekarang juga dapat dilengkapi dengan mikrofon. Perseverance masih jauh dari selesai menguping. Sementara misi intinya berlangsung lebih dari dua tahun, itu bisa tetap beroperasi jauh lebih lama rover Curiosity masih memulai sembilan tahun ke dalam tugas dua tahun yang direncanakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement