Selasa 05 Apr 2022 16:03 WIB

Mengapa Ahlul Kitab Sembunyikan Kebenaran Tanda Kenabian Muhammad SAW?

Alquran ungkap perilaku ahlul kitab sembunyikan kenabian Muhammad SAW

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW (ilustrasi). Alquran ungkap perilaku ahlul kitab sembunyikan kenabian Muhammad SAW
Foto: republika
Rasulullah SAW (ilustrasi). Alquran ungkap perilaku ahlul kitab sembunyikan kenabian Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, Tentang perilaku ahlul kitab, Alquran telah banyak menjelaskan dalam sejumlah ayatnya.

Di antaranya yaitu para ahlul kitab dengan sengaja menyembunyikan kebenaran yang diturunkan Allah SWT dalam kitab Taurat maupun Injil. Mereka pun memutar balikan hukum dengan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. 

Baca Juga

Pengurus Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Imam Besar Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ustadz Nur Kholis, menjelaskan bahwa yang disembunyikan para ahlul kitab adalah tentang ciri-ciri kenabian dari Nabi Muhammad SAW. 

Menukil keterangan Ibnu Abbas dalam Tafsir al-Kabir, terdapat beberapa tokoh ahlul kitab salah satunya adalah Ka'ab bin Asyraf yang menyembunyikan informasi yang sangat penting bagi umat manusia yaini tentang ciri-ciri rasul terakhir yang telah digambarkan dalam Taurat dan Injil.

Ka'ab dan para pemimpin ahlul kitab lainnya sangat mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar nabi dan rasul terakhir.

Sebagaimana ciri-cirinya telah disebutkan dalam Taurat dan Injil. Akan tetapi mereka menyembunyikan kebenaran itu dari setiap manusia.  

Menurut Ustadz Nur Kholis para ahlul kitab mempunyai kepentingan duniawi sehingga menyembunyikan kebenaran tentang kenabian Nabi Muhammad SAW. Sebab pada masa lalu Kaab dan para tokoh ahlul kitab lainnya begitu sangat dihormati dan dimuliakan. 

Para pengikutnya pun dengan senang hati memberikan berbagai hadiah. Sehingga para ahlul kitab khawatir kebesaran mereka akan hilang bila orang-orang mengetahui tentang nabi dan rasul terakhir sebagaimana dijelaskan Taurat dan Injil. 

"Mereka merasa kehilangan pamornya, kepentingan duniawi yang selama ini tercukupi dengan apa yang dihadirkan oleh umatnya itu nanti bisa hilang. Maka mereka berupaya keras untuk menutupi identitas Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir," kata Ustadz Nur Kholis saat mengisi kajian tafsir surat Al Baqarah ayat 174-176 yang diselenggarakan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.  

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ  ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka! Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)." (QS Al Baqarah 174-176)

Ustadz Nur Kholis yang juga Dekan Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta ini mengatakan yang dilakukan Ka'ab bin Asyraf dan para ahlul kitab lainnya saat itu adalah penyembunyian kebenaran yang mahabesar. Mereka telah melakukan dua kejahatan yaini menyembunyikan ayat-ayat Allah SWT dan menyesatkan umat manusia.  

Baca juga: Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah, Arab dan Latinnya 

Sementara itu Ustadz Kholis mengatakan kendati pun asbabun nuzul surat Al Baqarah ayat 174-176 berkaitan dengan para tokoh ahlul kitab yang menyembunyikan ciri kenabian Nabi Muhammad SAW, namun ayat tersebut juga menjadi pengingat bagi umat Islam khususnya para tokoh Islam agar jangan sampai menyembunyikan kebenaran dari umat.  

"Kadang-kadang melakukan hal-hal yang kurang terpuji juga. Bisa jadi kita membodohi umat agar pengaruh kita ini agar bisa tetap moncer dengan membodohi umat itu. Banyak tokoh-tokoh agama yang suka fatwa dan kata-katanya itu didengarkan maka tidak segan segan mereka berbohong atas nama Nabi SAW," katanya.      

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement