Pasar Ramadhan di Kota Palu Ramai Dikunjungi Warga

Red: Ani Nursalikah

Selasa 05 Apr 2022 19:05 WIB

Pedagang kurma menata jualannya di Pasar Ramadhan di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (3/4/2022). Kurma menjadi salah satu menu pilihan umat muslim untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan dan kurma tersebut dijual mulai dari harga Rp 10 ribu per kemasan.  Pasar Ramadhan di Kota Palu Ramai Dikunjungi Warga Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah/YU Pedagang kurma menata jualannya di Pasar Ramadhan di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (3/4/2022). Kurma menjadi salah satu menu pilihan umat muslim untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan dan kurma tersebut dijual mulai dari harga Rp 10 ribu per kemasan. Pasar Ramadhan di Kota Palu Ramai Dikunjungi Warga

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pasar Ramadhan di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat di Jalan Balai Kota Utara, Kelurahan Tanamodindi, Palu Timur, ramai dikunjungi warga untuk berbelanja makanan buka puasa.

"Ramai sekali, saya pikir tidak ramai," kata Salam salah satu warga yang mengunjungi Pasar Ramadhan, di Palu, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Di Pasar Ramadhan tersebut, pedagang menyediakan berbagai makanan buka puasa dengan harga Rp 5.000 sampai dengan Rp 10 ribu/satu jenis makanan. Menu takjil seperti pisang ijo dan berbagai menu takjil lainnya dijual mulai harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.

Kemudian kolak pisang dan kolak kacang ijo dijual seharga Rp 10 ribu. Di pasar itu pedagang juga menjual berbagai gorengan siap saji.

Berbagai sayur masak siap saji dan lauk pauk juga tersedia seharga Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu. Pantauan di lokasi pasar, pedagang dan pembeli menggunakan masker menutup hidung dan mulut sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pasar Ramadhan mulai digelar sejak Ahad (3/4/2022). Pasar dibuka secara resmi oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Pasar Ramadhan itu, bagi Pemkot Palu sebagai upaya mendorong potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Momentum bulan puasa tidak hanya sekedar meningkatkan iman dan taqwa, namun di sisi lain bisa memberikan dampak positif terhadap UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner," kata Hadianto.

Hadianto mengatakan Pemkot Palu telah menyediakan lapak terpusat untuk dapat membangkitkan potensi usaha kuliner dan sejenisnya dengan harapan dapat membantu ketahanan ekonomi keluarga. Ke depan, Pemkot Palu memanfaatkan setiap momentum akhir pekan untuk membuka pasar semacam ini sebagai bagian dari strategi menghidupkan usaha kecil agar mereka bisa berkembang.