Kamis 07 Apr 2022 15:32 WIB

Palestina Desak PBB Hentikan Aksi Israel di Yerusalem Timur

Palestina mengirim nota kepada PBB yang memintanya untuk menghentikan aksi Israel

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas polisi perbatasan Israel berjaga-jaga selama bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina di sebelah Gerbang Damaskus, di luar Kota Tua Yerusalem, selama bulan suci Ramadhan, Senin, 4 April 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Petugas polisi perbatasan Israel berjaga-jaga selama bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina di sebelah Gerbang Damaskus, di luar Kota Tua Yerusalem, selama bulan suci Ramadhan, Senin, 4 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Misi Palestina mengirim nota kepada PBB yang memintanya untuk menghentikan aksi Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur. Demikian kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour, Rabu (6/4/2022) dilansir Xinhua.

Mansour mengatakan kepada stasiun radio Voice of Palestine bahwa memo yang dikirim kepada Dewan Keamanan PBB, Sekjen PBB, dan Presiden Majelis Umum PBB adalah untuk mencegah pelanggaran Israel di kota tersebut, yakni tindakan dan langkah yang baru saja dilakukan Israel terhadap Palestina selama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa dan Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur.

Baca Juga

"Kejadian baru-baru ini di wilayah Palestina akan dipaparkan secara detail selama sidang terbuka Dewan Keamanan yang membahas situasi di Palestina pada 25 April," kata Mansour. Ia mengatakan misi Palestina akan menuntut dewan untuk mengemban tanggung jawab mereka sekaligus menghentikan praktek ilegal otoritas Israel di Yerusalem Timur.

Pada Selasa malam pemuda Palestina dan polisi Israel terlibat bentrok di Yerusalem untuk hari keempat berturut-turut. Selain itu, enam warga Palestina juga ditangkap di dekat Gerbang Damaskus, menurut saksi mata.

Dalam perang Timur Tengah Juni 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang kemudian menguasai wilayah itu. Ketiga wilayah itu diklaim oleh Palestina. Rakyat Palestina telah berupaya untuk mendirikan sebuah negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement