Sabtu 09 Apr 2022 02:27 WIB

5 Keutamaan Puasa Ramadhan Menurut Ustaz Solmed, Pintu Surga Dibuka

5 Keutamaan Puasa Ramadhan Menurut Ustaz Solmed, Pintu Surga Dibuka

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Ustadz Solmed
Ustadz Solmed

VIVA – Ada beberapa keutamaan puasa Ramadhan yang mungkin belum kamu pahami dengan benar. Bulan Ramadhan adalah salah satu momen untuk umat Islam dalam meraih pahala yang sebesar-besarnya. Bulan suci ini juga menjadi bulan yang sangat dirindukan umat Islam sedunia lantaran mempunyai banyak keistimewaan. Karena, di bulan Ramadhan ini setiap pahala akan dilipatgandakan. Amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan tersebut adalah bersedekah, membaca Al Quran atau tadarus, sholat tarawih, dan lain sebagainya. 

Selain itu, dalam beberapa hadis dikatakan bahwa bila sudah datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu neraka akan ditutup, dan syaitan akan dibelenggu. Bulan Ramadhan ini merupakan anugerah dan nikmat yang agung yang sudah diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya. Nah, beberapa waktu yang lalu, Ustaz Solmed sempat datang ke Studio VDVC, Pulogadung untuk menyampaikan tausiah dalam program Renungan Ramadhan Bersama Cedea berikut ini. 

1. Pintu Surga Dibuka

Ustadz Solmed mengatakan bahwa ada beberapa makna dari kalimat “futihat abwabul-jannah” adalah kesempatan orang untuk melaksanakan amal saleh, amal baik, dan ibadah begitu sangat terbuka dan banyak. Selain memang bulannya sebagai bulan mulia, kondisi dan situasi di bulan Ramadhan juga memberikan motivasi tersendiri untuk orang selalu melaksanakan ibadah. 

“Yang tadinya tidak berhijab, mungkin di Ramadhan mungkin dia akan mencoba untuk menghijabkan dirinya. Yang tadinya malas untuk sholat, lalu dia akan berusaha bagaimana untuk menjalankan sholatnya. Yang tadinya pelit, dia akan berusaha untuk senantiasa mau berbagi kepada suadaranya. Itulah maksud dari pintu surga dibuka pada saat bulan suci Ramadhan,” tutur Ustaz Solmed dalam kanal YouTube VDVC Religi

 

2. Pintu Neraka Ditutup

Seperti yang sudah kita rasakan bahwa bulan Ramadhan ini akan membawa aura positif dan aura penyemangat orang untuk melaksanakan ibadah. Sehingga untuk melakukan doa dan maksiat ada rasa malu serta merasa tidak enak karena dalam suasana bulan Ramadhan. Karena, biasanya orang di bulan lain orang tidak memiliki rasa malu untuk melakukan maksiat. 

“Begitu masuk bulan Ramadhan, (dia mau) saat diajak temannya untuk sholat tarawih. Bahkan, 30 rakaat, 23 (rakaat), sampai 11 rakaat berangkat. Kenapa, karena tidak enak dan malu bila tidak berangkat ke masjid (dan) kalau sampai tidak tadarus. Itulah yang dimaksud bagaimana pintu neraka ditutup, seseorang terminimalisir dari melaksanakan dosa dan maksiat,” tuturnya.

3. Setan Dibelenggu

Yang dimaksud dengan setan itu dibelenggu adalah kewaspadaan seseorang dari pengaruh setan sangatlah minim. Sebab, ketika manusia tengah dalam keadaan kenyang, maka setan akan mudah menggoda manusia. Tapi, saat bulan Ramadhan tiba laparnya akan menjadi pencegah dari setan melakukan godaan atau memberikan rasa was-was kepada seseorang. 

4. Hikmah Lain

Seseorang dalam sebelas bulan ini kita menyadari bahwa ada banyak dosa yang dilakukan, baik yang kita tahu maupun tidak tahu. Maka dengan puasa Ramadhan yang dihadirkan oleh Allah SWT memiliki hikmah mudah-mudahan dosa kita diampuni dan kesalahan kita dimaafkan. Tapi dengan catatan, ia hanya berharap pahala dari Allah, dan ampunan dari Allah.   

Karena berharap kepada Allah SWT adalah sesuatu yang sangat amat pantas dan harus selalu ada di dalam diri kita. Berbeda ketika kita berharap kepada manusia, terlalu banyak kekecewaan dalam hati dan terlalu banyak penderitaan atas harapan kita kepada manusia. 

5. Menekan dari Kesombongan

Nabi Yusuf AS sering menahan lapar yang sangat amat besar dengan puasa yang dijalankan, karena beliau takut terlalu kenyang sampai melupakan orang-orang yang kelaparan. Orang susah memiliki dua kemungkinan. Pertama adalah menjadi orang egois karena dulu pernah susah dan menderita sehingga ia menghalalkan segala cara untuk bisa sukses dan tidak menderita. 

Namun, ada pula orang susah yang kemudian menjadi dermawan. Sebab, dia merasa dulu pernah merasa sulit dan menderita sehingga tergerak hatinya untuk berbagi dan bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Itulah pentingnya seseorang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement