Ahad 10 Apr 2022 23:37 WIB

Pemprov Jambi Bantu Rp 125 Juta untuk Korban Gempa Pasaman

Sumbar dan Jambi punya sisi sejarah yang sangat kuat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga penyintas gempa bermagnitudo 6,1 berada di hunian sementara (huntara) di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (6/4/20220. Data BPBD Pasaman Barat, kebutuhan huntara bagi penyintas gempa yang rumahnya rusak berat yakni sebanyak 1.338 unit, sementara baru dibangun 283 unit berasal dari bantuan PMI, relawan, lembaga peduli kemanusiaan dan partai politik.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga penyintas gempa bermagnitudo 6,1 berada di hunian sementara (huntara) di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (6/4/20220. Data BPBD Pasaman Barat, kebutuhan huntara bagi penyintas gempa yang rumahnya rusak berat yakni sebanyak 1.338 unit, sementara baru dibangun 283 unit berasal dari bantuan PMI, relawan, lembaga peduli kemanusiaan dan partai politik.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Provinsi Jambi membantu korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat senilai Rp 125 juta. Bantuan ini diserahkan melalui Pemprov Sumbar di kota Padang.

"Masyarakat Sumbar adalah dunsanak terdekat kami. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban gempa," kata Gubernur Jambi, Al Haris, di Kantor Gubernur Sumbar, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Al Haris menyebut Sumbar dan Jambi punya sisi sejarah yang sangat kuat. Selain provinsi ini bertetangga, kedua provinsi juga punya jalinan kerja sama di berbagai bidang. Salah satu yang terkuat adalah kerja sama di bidang ekonomi dan sosial.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan saat ini, Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten tengah melakukan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap korban gempa. Karena hingga memasuki bulan Ramadhan ini, masih banyak warga yang menginap di tenda.

"Kami di Sumbar saat ini tengah melaksanakan rehab rekon dengan membangun hunian sementara rumah warga yang rusak. Termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak," ujar Mahyeldi.

Gempa bermagnitudo 6.2 mengguncang Pasaman dan Pasaman Barat pada Jumat (25/2) lalu. Gempa itu merusak ribuan rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement