Kamis 14 Apr 2022 18:48 WIB

Didukung Pertumbuhan Bisnis Baru, Saham GOTO Berpotensi Tembus Rp 400

Sejak melantai di bursa Efek Indonesia Saham GOTO sudah menguat lebih dari 10 persen

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (14/4). Saham emiten hasil merger dua perusahaan teknologi ini bertengger diposisi 376 atau naik tipis 0,53 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (14/4). Saham emiten hasil merger dua perusahaan teknologi ini bertengger diposisi 376 atau naik tipis 0,53 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (14/4). Saham emiten hasil merger dua perusahaan teknologi ini bertengger diposisi 376 atau naik tipis 0,53 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. 

Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO sudah menguat lebih dari 10 persen. Pada debut perdananya, harga saham GOTO bahkan menyentuh terbang hingga 13,02 persen. Namun pada hari kedua perdagangan, GOTO sempat turun ke zona merah dna melemah hingga tiga persen.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, memperkirakan harga saham GOTO masih berpotensi naik ke level 400. Menurut dia, saham GOTO prospektif didukung pertumbuhan bisnis baru yang berasal dari gabungan antara Gojek dan Tokopedia.

Selain itu, bisnis fintech melalui Gopay juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan. "Platform GoTo yang sangat generik, luas dan kolaboratif, memungkinkan perusahaan untuk berkembang menjadi aliran pendapatan baru," kata Niko dalam risetnya dikutip Kamis (14/4). 

Niko melihat platform GoTo akan mendorong pertumbuhan gross transaction value (GTV) yang tinggi sebesar 30 persen dalam lima tahun terhitung dari 2021-2025. Katalisnya antara lain peningkatan mobilitas Gojek pascapandemi. 

Selain itu, penetrasi lembaga keuangan yang masih rendah disebut menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis Gopay. Sedangkan bisnis Tokopedia akan didukung oleh peluang pengiriman lokal dengan memanfaatkan armada Gojek. Sebaliknya, Tokopedia yang telah menjangkau hingga 17 ribu pulau menyediakan pasar bagi bisnis logistik Gojek. 

Menurut Niko, integrasi antara ketiga bisnis yang terdapat dalam ekosistem berpotensi meningkatkan profitabilitas GoTo. Penjualan atau pemasaran akan menjadi lebih efisien dengan promosi yang terpadu antara e-niaga, pengiriman dan pembayaran. 

"Dalam jangka panjang, GoTo akan tetap terdepan dalam tren teknologi. Hal ini lantaran GoTo terikat dengan pemegang saham seperti Alibaba, Alfabet, Tencent, dan Microsoft," kata Niko. 

Berdasarkan evaluasi terhadap tiga bisnis GoTo, BRI Danareksa Sekuritas pun menyematkan rekomendasi beli saham GOTO dengan target price (TP) Rp 400.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement