REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pembawa acara televisi pemerintah paling terkenal di Korea Utara Ri Chu-hi telah mengumumkan bahwa pemimpin negara itu memberinya tempat tinggal mewah. Kim Jong-un memintanya untuk terus melayani penyampaian informasi Partai Buruh yang berkuasa.
Pembawa acara yang dijuluki "perempuan merah muda" di luar negeri karena pakaian tradisional Koreanya yang cerah pun langsung menjadi topik media resmi Korea Utara pada Kamis (14/4/2022). "(Kim) mengatakan itu adalah ketulusan partai menegaskan tidak akan menyia-nyiakan harta nasional seperti dia, yang telah bekerja sebagai penyiar revolusioner untuk partai selama lebih dari 50 tahun sejak masa kecilnya," ujar kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA).
Menurut laporan tersebut, Kim mengungkapkan harapannya bahwa Ri akan terus melanjutkan pekerjaannya dengan kesehatan yang baik sebagai juru bicara partai. Kim bertemu sosok yang berusia sekitar 79 tahun pada Rabu (13/4/2022).
Kim mengunjungi rumah baru Ri dan memegang tangan Ri saat mereka menuruni tangga. Ri mengatakan bahwa dia merasa rumah barunya seperti hotel dan semua anggota keluarganya begadang sepanjang malam berlinang air mata rasa terima kasih yang mendalam atas kebaikan yang diberikan. Ri kemudian menceritakan kisah tentang Kim yang menunjukkan rumahnya dalam sebuah penggalan tayangan video.
Pertemuan itu terjadi setelah Kim meresmikan daerah perumahan bertingkat tepi sungai yang baru dibangun di Pyongyang. Rumah-rumah di distrik itu diberikan kepada Ri dan orang lain yang telah memberikan layanan istimewa kepada negara.
Korea Utara sering meresmikan proyek konstruksi untuk menandai peringatan penting negara termasuk kali ini dalam menyambut momen 15 April. Tanggal tersebut adalah ulang tahun ke-110 mendiang kakek Kim, pendiri negara Kim Il-sung.
Peringatan ini adalah hari jadi terpenting di Korea Utara, yang telah diperintah oleh tiga generasi keluarga Kim sejak 1948. Kawasan perumahan baru adalah tempat kediaman resmi Kim Il-sung berada hingga 1970-an.
Pyongyang adalah kota pamer Korea Utara dengan penduduk elitnya menikmati kehidupan yang relatif makmur dibandingkan dengan orang-orang di daerah pedesaan terpencil. Contoh saja wilayah utara dekat perbatasan dengan China, banyak yang masih menderita kemiskinan dan kekurangan gizi.
"Dengan memberikan rumah kepada mereka yang setia kepadanya, Kim Jong-un ingin lebih meningkatkan kesetiaan dan persatuan internal mereka,” kata analis di Institut Riset Korea untuk Strategi Nasional yang berbasis di Seoul Moon Seong-mook.
Ri bergabung dengan siaran televisi pemerintah pada awal 1970-an, ketika negara itu masih diperintah oleh Kim Il-sung. Dia secara bertahap menjadi wajah dan suara dari siaran berita yang didorong oleh propaganda negara tersebut.
Hubungan dekat Ri dengan Kim ditunjukkan tahun lalu pada upacara ulang tahun yayasan pemerintah. Ri terlihat menyaksikan pengibaran bendera tepat di sebelah Kim dan pada satu momen pembawa berita itu meletakkan tangannya di bahu pemimpin Korea Utara dan berbisik kepadanya. Dia pun menjabat tangan Kim sebelum memegang lengan pemimpin negara itu dan berfoto bersama.
Moon mengatakan Ri menerima perawatan tingkat anggota Kabinet dengan mendapatkan rumah. Dia tampak sehat dan diperkirakan akan terus menangani pengumuman penting di televisi setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.
Gaya Ri yang penuh semangat terkadang mengundang tawa di negara lain. Pada 2011, sebuah stasiun televisi Taiwan meminta maaf setelah salah satu pembaca beritanya menirukan nada yang digunakan Ri saat dia mengumumkan kematian ayah Kim, Kim Jong-il, dilansir dari AP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
