Jumat 15 Apr 2022 14:06 WIB

Wali kota Petakan Program Kerja Entaskan Kemiskinan di Surabaya

Setiap pejabat harus mengetahui potensi warga di wilayah masing-masing.

Wali kota Petakan Program Kerja Entaskan Kemiskinan di Surabaya (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Wali kota Petakan Program Kerja Entaskan Kemiskinan di Surabaya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memetakan program kerja skala prioritas pada Tahun Anggaran 2022 sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di "Kota Pahlawan", Jawa Timur itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan program kerja pada 2022 telah disesuaikan dengan Visi Kota Surabaya, yakni "Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan". "Saya berharap dalam penentuan anggaran, tidak lagi ditentukan. Tapi kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), sampai dengan lurah harus menyampaikan program dan anggaran yang dibutuhkan," kata dia, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga

Ia meminta seluruh kepala OPD sampai dengan lurah melakukan pemetaan terhadap program kerja dengan skala prioritas. Setelah itu, kata dia, mereka diwajibkan melakukan pemaparan yang disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kota Surabaya, staf ahli wali kota, para asisten wali kota, dan tim ahli wali kota.

"Saya juga akan ikut mendengarkan paparan dari inovasi program yang telah dibuat. Setiap bulan, mereka akan menjelaskan inovasi yang dilakukan untuk mencapai program tersebut. Mereka juga akan mencatat hasil dari program, sebagai bahan evaluasi," ujar dia.

Dia mengatakan setiap pejabat harus mengetahui potensi warga di wilayah dan kewenangan masing-masing serta mengetahui apa yang diperlukan untuk pembangunan "Kota Pahlawan" itu melalui "Surabaya Maju, Surabaya Humanis, dan Surabaya Berkelanjutan". "Mereka adalah orang-orang pilihan yang harus meramu apa yang harus dilakukan, karena setiap wilayah berbeda. Maka, anggarannya juga harus berbeda. Tentunya, mereka juga akan didampingi oleh tim ahli wali kota, untuk mempercepat capaian visi Kota Surabaya," kata dia.

Namun, Eri menegaskan para kepala OPD sampai dengan lurah tidak mengubah anggaran dan program 2022 yang telah disusun. Mereka diminta mengoptimalkan pelaksanaan program tersebut untuk membahagiakan seluruh warga. "Karena setiap anggaran yang disusun, adalah kebutuhan setiap OPD untuk kepentingan masyarakat. Nanti akan dicek oleh mereka untuk dikoreksi dan mereka akan memutuskan program mana yang akan menjadi skala prioritas," kata dia.

Wali Kota Eri juga meminta kepada para pejabat pemkot menentukan program prioritas pada 2023, yakni penyusunan program kerja dan anggaran. "Hal ini untuk mempertahankan Surabaya menjadi kota berkelas dunia," kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement