Sabtu 16 Apr 2022 19:49 WIB

Reksadana Terproteksi Terbaik: Karakteristik Hingga Tips Investasinya

Bagi kamu yang tertarik ingin mencoba investasi di reksadana terproteksi, sebaiknya pahami instrumen ini dengan membaca ulasan lengkapnya berikut ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Reksa dana terproteksi
Reksa dana terproteksi

Investasi yang kamu lakukan saat ini akan membuat keuanganmu aman di masa depan dan tentunya kamu akan mendapatkan passive income dari investasi tersebut. Sisihkan gaji untuk dana investasi sebesar 10% dari penghasilan bulananmu.

Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah reksadana terproteksi. Meski imbal hasil dan risiko sama-sama tinggi, reksadana terproteksi termasuk investasi yang mudah dilakukan karena dirancang khusus untuk investor yang memiliki modal kecil tapi ingin mencoba investasi di pasar modal dan pengetahuan terbatas.

Bagi kamu yang tertarik ingin mencoba investasi di reksadana terproteksi, sebaiknya pahami instrumen ini dengan baik. Tujuannya agar investasi yang kamu lakukan bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk masa kini dan depan.

Berikut ulasannya mulai dari pengertian, karakterisrik, hingga tips investasi reksadana terproteksi terbaik!

 

Apa Itu Reksadana Terproteksi?

Reksadana Terproteksi

Reksadana Terproteksi

Bagi investor pemula tentunya akan bertanya-tanya, apa itu reksadana terproteksi? Dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.

Modal yang kamu setorkan akan dikelola oleh manajer investasi. Pada reksadana terproteksi, umumnya dana investor akan dialihkan ke instrumen surat utang (obligasi) pemerintah, Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi korporasi.

Jika dilihat dari kebijakan penyaluran dana ke instrumennya, reksadana terproteksi ini sama dengan reksadana pendapatan tetap karena penyebaran dana ke surat utang. Namun, yang membedakan, mekanisme dari keduanya berbeda.

Pada reksadana terproteksi, manajer investasi membeli surat utang, lalu didiamkan hingga jatuh tempo. Sementara pendapatan tetap, manajer investasi terus mengelola hingga melakukan jual beli.

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Syariah: Manfaat, Risiko Hingga Cara Mulai Investasi

Karakteristik Reksadana Terproteksi

Memang benar, reksadana terproteksi ini akan dikelola oleh manajer investasi. Akan tetapi, kamu sebagai investornya juga tetap harus mengetahui karakteristik reksadana terproteksi agar kamu bisa menyusun strategi investasi yang tepat sehingga menguntungkan.

Berikut beberapa karakteristik reksadana terproteksi, antara lain:

Jangka Waktu

Manajer investasi menentukan jangka waktu investasi yang perlu diperhatikan para investor. Akan tetapi, bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.

Dibeli Waktu Pemasaran

Tak bisa dibeli di sembarangan waktu sebab reksadana terproteksi memiliki masa penawaran dimana investor bisa melakukan top up atau membeli reksadana terproteksi.

Imbal Hasil

Reksadana terproteksi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan atau deposito. Imbal hasilnya juga diberikan secara bertahap, yaitu setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.

Bersifat Pasif

Reksadana terproteksi termasuk investasi pengelolaan pasif karena manajer investasi tidak melakukan transaksi sampai jatuh tempo tiba.

Nilai Pokok Turun

Reksadana terproteksi memiliki risiko nilai pokok turun jika investor mencairkan atau menjual unit sebelum jatuh tempo.

Gagal Bayar

Adanya gagal bayar pada reksadana terproteksi juga bisa terjadi

Tipe Moderat Agresif

Reksadana terproteksi cocok untuk tipe investor yang moderat agresif. Artinya, berani mengambil risiko sedang hingga tinggi dan memperoleh keuntungan tinggi.

Baca Juga: 6 Manajer Investasi Reksadana Terbaik Beserta Produknya

Daftar Reksadana Terproteksi Terbaik

Berdasarkan pusatdata.kontan.co.id, reksadana terproteksi per 13 April 2022 terdapat 1507 produk. Dari keseluruhan tersebut, terdapat beberapa produk reksadana terproteksi terbaik yang paling cuan per satu tahun hingga tanggal 13 April 2022.

Berikut datanya yang diambil dari infovesta.com, antara lain:

  1. Bahana Progressive Protected Fund 178: 103.09%
  2. Insight Terproteksi 10: 28.72%
  3. Batavia Proteksi Ultima 26: 18.60%
  4. LQ45: 18.49%
  5. Sucorinvest Proteksi 28: 16.41%
  6. BNI-AM Proteksi Rajata: 15.72%
  7. Victoria 10: 15.36%
  8. Insight Terproteksi Syariah III: 14.82%
  9. Trimegah Terproteksi 12: 14.20%
  10. Avrist Proteksi Sukuk Berkah Syariah 4: 13.29%
  11. MNC Dana Terproteksi XX: 12.11%
  12. STAR Protected X: 12.03%
  13. Trimegah Terproteksi Prima 26: 12.66%
  14. Avrist Dana Terproteksi Spirit 1: 11.31%
  15. Avrist Dana Terproteksi Spirit 3: 11.52%
  16. Avrist Proteksi Spirit 12: 11.04%
  17. Avrist Proteksi Spirit 13: 11.07%
  18. Mandiri Seri 129: 11.02%
  19. Shinhan Proteksi IV: 11.98%
  20. Suncorinvest Proteksi 37: 11.61%
  21. BNI-AM Proteksi Squamosa: 10.88%
  22. BNP Paribas Kapital VI: 10.47%
  23. Bahana Centrum Protected Fund 194: 10.91%
  24. Bahana Progressive Protected Fund 176: 10.75%
  25. Insight Terproteksi 48: 10.85%

Aplikasi Beli Reksadana Terbaik

Reksadana Terproteksi

Reksadana Terproteksi

Bagi kamu yang ingin investasi di reksadana terproteksi, kamu bisa membelinya secara online di beberapa aplikasi yang sudah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikut ini:

  1. Bareksa
  2. Bibit
  3. Ajaib
  4. Tanamduit
  5. IPOT
  6. POEMS ID
  7. Tokopedia
  8. Bukalapak
  9. Invisee
  10. Raiz

Tips Investasi Reksadana Terproteksi

Agar investasi reksadana terproteksi menguntungkan, tak ada salahnya lakukan beberapa tips investasi berikut ini, yaitu:

  1. Menentukan tujuan investasi
  2. Siapkan dana atau modal investasi sesuai kemampuan finansial
  3. Temukan reksadana terproteksi yang sedang atau akan membuka masa penawaran
  4. Analisa track recod produk reksadana terproteksi yang dipilih
  5. Pilih aplikasi pembelian produk reksadana terproteksi yang diawasi OJK
  6. Pelajari berbagai ilmu investasi dari berbagai media

Hindari Investasi dari Berutang

Saking kepinginnya mendapatkan keuntungan yang besar, berutang menjadi pilihan untuk mendapatkan modal yang besar. Padahal, investasi dengan berutang adalah jalan yang salah, sebab risiko investasi bisa saja terjadi. Jika investasi rugi, maka harus ada utang yang dibayarkan. Untuk itu, hindari investasi dari hasil berutang.

Lebih baik, mulailah investasi reksadana terproteksi ini dari modal yang telah kamu sisihkan dari pengasilanmu setiap bulannya. Tak mengapa mulai investasi dari nominal yang kecil. Jika rajin investasi secara berkala, lama-lama akan menjadi bukit hasil investasinya.

Baca Juga: Reksadana Panin: Cara Beli dan Tips Investasi Reksadana untuk Pemula

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement