Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Membaca Buku-Buku Keislaman di Bulan Ramadhan

Eduaksi | Saturday, 16 Apr 2022, 14:28 WIB

Bulan Ramadhan identik dengan lemah, lesu dan lelah. Padahal itu hanya dialami oleh sebagian orang saja. Justeru pada bulan Ramadhan harus disibukkan dengan berbagai kegiatan yang bernilai positif dan bermanfaat hingga ibadah shaum yang dilakukan tidak sia-sia dan memberi sesuatu yang sangat berarti.

Membiasakan membaca pada kalangan remaja begitu penting agar bisa memajukan dunia literasi di negeri ini (FOTO : Republika.co.id/Prayogi)

Sesungguhnya pada bulan yang mulia ini ada baiknya kegiatan literasi seperti membaca haruslah digencarkan khsusunya membaca buku-buku keislaman. Mengapa hal ini perlu dikedepankan ? Karena membaca buku-buku keislaman saat ini akan memberikan pemahaman serta wawasan yang berarti soal keagamaan tersebut karena suasana dan kondisinya sangat mendukungibadah yang tengah dilakukan.

Setidaknya bagi mereka yang sudah memiliki buku-buku keislaman di rumah akan lebih baik dibuka kembali untuk kemudian dibaca. Tentu kegiatan ini akan mengasyikkan jika seluruh anggota keluarga mengikutinya. Memang yang memiliki pahala berlipat ganda adalah membaca al Quran tetapi dalam hal ini rasanya tak ada salahnya bila kita di rumah melakukan kegiatan membaca apalagi bila ada sarana perpustakaan yang lengkap di rumah.

Nah bila seandainya kita bosan dengan membaca buku-buku yang itu-itu saja karena telah dibaca maka tak ada salahnya bila pinjam kepada teman yang tentu saja harus dikembalikan jika telah selesai membacanya atau bisa mengunjungi perpustakaan terdekat sembari kita jalan-jalan kalau memang tidak ada aktivitas kerja. Kalaupun yang bekerja dan gemar membaca hal ini bisa dilakukan pada akhir pekan ketika libur kerja.

Tak salah jika pada Ramadhan ini memang ada baiknya untuk memulai pembiasaan kembali membaca buku-buku keislaman. Seperti kita mafhum, untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan agama salah satunya adalah membaca apalagi pada bulan yang berkah ini maka membaca buku-buku keislaman tentu saja dapat pula meningkatkan keimanan dan ketakwaan karena kita memahami ilmunya darisumber yang kita baca.

Membaca buku-buku keislaman pada bulan Ramadhan ini dapat dilakukan saat waktu senggang mengisi kekosongan atau memang memfokuskan diri dengan sengaja menyiapkan waktu khusus untuk membaca. Sementara buku-buku yang bisa dibaca dapat mengenai tauhid,akhlak,fiqih, sirah Nabawiyah, cerita-cerita hikmah atau yang bernunasa satra Islam. Tentu hal ini akan menjadi rutinitas menarik jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan memahami bahwa waktu yang ada jangan sampai disia-siakan untuk kegiatan yang tak bermanfaat.

Kegiatan membaca buku-buku keislaman sesungguhnya bisa disosialisasikan di sekolah-sekolah,madrasah atau juga di masjid-masjid. Hal ini pantas kita kedepankan karena banyak dari kaum muslimin baik pelajar, santri dan juga jamaah masjid yang ternyata kurang berminat untuk membaca. Oleh karenanya adanya kegiatan ini pada bulan ramadhan semoga saja dapat memacu orang-orang untuk menyadari tentang arti penting dari membaca untuk kehidupannya.

Dengan melakukan hal ini maka sesungguhnya kita pun turut memajukan tradisi budaya literasi di negeri ini yang saat ini kalah jauh dengan negara-negara lain. Semoga saja ikhtiar kecil ini dapat menumbuhkan soal minat baca ini khsuusnya kaum muslimin jangan sampai tertinggal karena semakin hari zamans emakin berkembang dan salah orang yang dapat menghadapi itu semua adalah orang-orang yangs elalu membaca dan itu sendiri telah Allah perintahkan dalam al qurat surat al-Alaq,Iqro.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image