Sabtu 16 Apr 2022 21:50 WIB

Lestarikan Pakaian Perempuan Minang, Diniyyah Puteri Luncurkan 'Sabiekah'

Baju kurung basiba juga sudah menjadi pakaian sehari-hari di Perguruan Diniyyah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agung Sasongko
Baju perempuan minang (ilustrasi)
Foto: Agus Setiawan/Antara
Baju perempuan minang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG PANJANG - Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, meluncurkan 'Sabiekah' House of Basiba di bawah naungan Diniyyah Pilar Usaha. Sabtu (16/4).

Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi, yang meresmikan

Baca Juga

'Sabiekah' House of Basiba mengatakan baju kurung basiba patut dilestarikan baik itu di Minangkabau, nasional maupun internasional.

"Baju kurung basiba ini patut kita lestarikan, karena sesuai dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Juga benar-benar sesuai dengan syariat Islam, yang mana berpakaian itu harus longgar dengan tidak menampakkan lekuk tubuh," kata Harneli.

Baju kurung basiba juga sudah menjadi pakaian sehari-hari di Perguruan Diniyyah Puteri yang sudah ikut melestarikan warisan dari Minangkabau. Di mana baju kurung basiba sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda di Sumbar.

Sementara itu, Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Budaya Provinsi Sumbar, Aprimas, menjelaskan baju Kurung Basiba menjadi domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional, sebagai Warisan Budaya Tak benda.

 

"Sebagai menjadi Warisan Budaya Takbenda di Sumbar, Baju Kurung Basiba ini perlu selanjutnya dilestarikan, bukan hanya untuk sekadar ditetapkan. Seperti contoh Diniyyah Puteri yang menerapkan pemakaian Baju Kurung Basiba untuk harian dan Sabiekah yang menjual berbagai macam Baju Kurung Basiba ini," ucap Aprimas.

 

Salah satu yang sudah dilakukan Pemprov Sumbar dalam melestarikan Baju Kurung Basiba adalah menetapkan setiap karyawan dan karyawati di lingkungan pemerintah kota/kabupaten, BUMN dan BUMD untuk memakai pakaian tradisional. Perempuan memakai Baju Kurung Basiba dan laki-laki memakai pakaian Taluak Balango dan sarung dilingkarkan ke leher.

Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, menyebut

Sabiekah merupakan produsen Baju Kurung Basiba yang digagas di Kota Padang Panjang dan juga merupakan seragam di lingkungan Diniyyah Puteri selama 99 tahun ini.

"Ini merupakan salah satu upaya kita dalam melestarikan ciri khas Minangkabau. Mudah-mudahan Baju Kurung Basiba menjadi alternatif anak muda di era milenial. Tidak hanya digunakan ibu-ibu saja, namun juga semua perempuan yang ada di Sumbar,” ujar Fauziah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement