Sabtu 16 Apr 2022 23:27 WIB

Presiden Iran Sebut tak akan Biarkan Israel Ganggu Keamanan Regional

Iran mengawasi dengan cermat tindakan Israel.

 foto selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato pada kesempatan Nowruz, Tahun Baru Persia di kota Khoramshahr, Iran selatan, 20 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/IRANIAN PRESIDENT OFFICE / HANDOUT H
foto selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato pada kesempatan Nowruz, Tahun Baru Persia di kota Khoramshahr, Iran selatan, 20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --  Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Kamis (14/4/2022) mengatakan bahwa Teheran tidak akan membiarkan Israel mengancam keamanan Iran dan kawasan.

Berbicara setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, Raisi mengatakan Iran "sangat mengharapkan" negara-negara tetangga, terutama Irak, untuk tidak membiarkan kehadiran entitas yang membahayakan keamanan Iran, baik di wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah federal atau di wilayah Kurdi.

Baca Juga

"Iran telah membuktikan persaudaraannya terhadap tetangganya dan mengharapkan mereka untuk mewaspadai konspirasi musuh-musuhnya," kata Raisi seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Bulan lalu, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap apa yang diklaimnya sebagai "pusat strategis" Israel di Erbil di Irak utara.

Baca sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-iran-sebut-tak-akan-biarkan-israel-ganggu-keamanan-regional/2564928

Serangan itu, yang mencakup selusin rudal balistik, terjadi sebagai tanggapan atas pembunuhan dua anggota IRGC dalam serangan udara Israel di pinggiran Damaskus. Hal itu menyebabkan meningkatnya ketegangan antara Baghdad dan Teheran, setelah beberapa pejabat Irak mengutuk serangan rudal tersebut.

Raisi mengatakan Iran mengawasi dengan cermat tindakan Israel dan tidak akan membiarkan mereka "membahayakan keamanan kawasan melalui negara mana pun, termasuk Irak".

Presiden Iran menekankan bahwa keamanan Irak harus disediakan oleh orang Irak sendiri, tanpa kehadiran pihak asing, mengacu pada pasukan AS.

Menlu Irak Hussein, pada bagiannya, mengatakan Irak "tidak akan pernah menjadi basis untuk bertindak melawan keamanan Iran", dan negaranya siap untuk "kerja sama ekstensif dengan Iran, termasuk di bidang keamanan."

Dalam kunjungannya selama dua hari ke Teheran, Hussein bertemu dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Rabu, dan kedua diplomat sepakat bahwa dialog adalah cara untuk menyelesaikan masalah.

"Jelas bahwa saudara-saudara kita di Iran memiliki beberapa masalah keamanan yang kami yakini dapat diselesaikan melalui dialog," kata dia kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa keamanan Irak dan Iran saling terkait.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement