Senin 18 Apr 2022 14:12 WIB

Lima Muslim Terluka Akibat Penembakan Usai Tarawih di Scarborough

Seseorang melepas tembakan dari kendaraan yang berjalan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Lima Muslim Terluka Akibat Penembakan Usai Tarawih di Scarborough
Foto: Wikipedia
Lima Muslim Terluka Akibat Penembakan Usai Tarawih di Scarborough

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah Asosiasi Muslim di Scarborough, Toronto, Kanada mengutuk aksi kekerasan penembakan kepada warga yang diduga motifnya adalah kebencian. Unit Kepolisian di Toronto sedang menyelidiki penembakan di kawasan parkir mal Scarborough, Sabtu (16/4/2022).

 

Baca Juga

Sebanyak lima orang pria Muslim, yang baru saja menyelesaikan sholat tarawih di sebuah masjid terdekat, menderita luka serius setelah penembakan di tempat parkir itu. Polisi Toronto menjawab panggilan untuk menyelidiki penembakan di kawasan parkir Cedar Heights Plaza di area Markham Road dan Lawrence Avenue East setelah pukul 01.00 waktu setempat.

Sekretaris Asosiasi Muslim Scarborough Yusuf Ingar mengatakan kepada Star Sunday bahwa para korban baru saja selesai sholat tarawih di Pusat Kebudayaan Muslim Scarborough. "Di dekat lokasi kejadian, mereka berkumpul di tempat parkir alun-alun untuk memutuskan mau makan dimana," tambahnya.

 

Kepolisian mengungkapkan dalam sebuah pernyataan tembakan dilepaskan dari sebuah kendaraan. "Seseorang melepas tembakan dari kendaraan yang berjalan," kata polisi dalam sebuah pernyataan, Ahad (17/4/2022).

Kepala penyelidik kepolisian setempat, James Ramer mengatakan sedang menyelidiki kejadian itu. Tahap awal penyelidikan motif penembakan itu masih belum dapat dikonfirmasi.

Namun, juru bicara pihak kepolisian David Hopkinson mengatakan kepada Star dalam sebuah pernyataan bahwa Unit Khusus Kebencian Kriminal telah terlibat sebagai tindakan pencegahan. Ingar mengatakan awalnya ia tidak percaya ini adalah kejahatan rasial.

“Kami percaya sangat penting tersangka ditangkap sebelum kami memulai menyembuhkan luka sebagai komunitas Muslim,” katanya.

Ia pun siap bekerja sama dengan 43 divisi kepolisian dan berharap kepolisian Toronto akan menempatkan sumber daya yang memadai untuk menyelidiki penembakan ini. "Dari kelima korban, semua korban, mulai dari usia 28 hingga 35 tahun, menderita luka serius, tetapi tidak sampai meninggal," kata polisi.

Kepolisian menambahkan, dua korban diangkut ke pusat trauma, dua lainnya ke rumah sakit, dan yang kelima dibawa sendiri ke rumah sakit. Sedangkan pada Ahad pagi, polisi mengonfirmasi, tiga dari lima korban telah dipulangkan dari rumah sakit.

Informasi tersangka belum dirilis, tetapi polisi mengatakan sebuah mobil biru terlihat meninggalkan tempat kejadian. Polisi mengatakan selongsong dan lubang peluru ditemukan di daerah itu."Kami masih mengumpulkan informasi, bukti, dan keterangan saksi," kata Hopkinson.

Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden ini untuk menghubungi mereka. Sebelumnya pada Sabtu malam, penembakan terjadi di kawasan parkir di dekat parkir di kawasan Scarborough, kota Toronto, Kanada.

Setelah aksi penembakan ini, pihaj kepolisian setempat terus melakukan patroli. Bahkan kepolisian Ottawa ikut berpatroli terkait penembakan yang terjadi di dekat masjid di Toronto. Kepolisian Ottawa mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan para imam lokal di kota itu menyusul penembakan di luar sebuah masjid di Scarborough pada Sabtu pagi.

Polisi Toronto mengatakan lima orang tertembak dalam penembakan yang tampaknya dilakukan secara acak. Beruntung, tak satu pun dari korban cedera meninggal dunia. Dalam sebuah tweet hari Ahad, Layanan Polisi Ottawa mengatakan sedang memantau penyelidikan atas kasus ini.

Pengamanan dan patroli di sekitar asosiasi komunitas umat Islam setempat, terus ditingkatkan. Polisi Toronto mengatakan pada Sabtu mengakui terlalu dini untuk menentukan motif penembakan, tetapi unit kriminal kebencian rasial ikut terlibat dalam penyelidikan penembakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement