Waktu untuk Mulai dan Mengakhiri Itikaf di Masjid

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 22 Apr 2022 00:05 WIB

Seorang Muslim berdoa dan tidur sendirian di masjid selama Itikaf, sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadhan, di Kabul, Afghanistan. Waktu untuk Mulai dan Mengakhiri Itikaf di Masjid Foto: AP/Rahmat Gul Seorang Muslim berdoa dan tidur sendirian di masjid selama Itikaf, sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadhan, di Kabul, Afghanistan. Waktu untuk Mulai dan Mengakhiri Itikaf di Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Itikaf merupakan salah satu amalan yang sudah menjadi tradisi dan kekhasan di bulan suci Ramadhan. Saat melaksanakan itikaf, umat Islam akan berdiam diri di masjid dalam waktu tertentu untuk mencari ridha Allah.

Namun, kapan sebenarnya kita bisa mulai melakukan itikaf di masjid dan kapan mengakhirinya? Para ulama berbeda pendapat terkait waktu untuk memulai itikaf di masjid.

Baca Juga

Mayoritas ulama berpendapat, orang yang ingin melakukan itikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan dianjurkan masuk masjid sebelum matahari terbenam di hari puasa ke-20 Ramadhan, yang mana tahun ini jatuh pada Jumat (22/4/2022) mendatang.

Hal ini didasarkan pada hadits yang menjelaskan Nabi SAW melakukan itikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata bahwasanya Nabi SAW biasa beritikaf di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun alaih.” (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).

Riwayat ini menunjukkan itikaf dimulai malam hari pada hari ke-20 Ramadhan. Karena, pergantian tanggal dalam hitungan kalender Islam dimulai sejak terbenamnya matahari atau waktu Maghrib.