Rabu 20 Apr 2022 03:12 WIB

Jelang Lebaran, Pemkot Sukabumi Gencarkan Tera Ulang Alat Timbang

Tidak ada alasan untuk tidak memperbaiki kualitas perniagaan melalui alat ukur.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggencarkan upaya tera ulang alat timbang menjelang lebaran. Harapannya langkah tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi warga dalam berbelanja.
Foto: istimewa
Petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggencarkan upaya tera ulang alat timbang menjelang lebaran. Harapannya langkah tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi warga dalam berbelanja.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggencarkan upaya tera ulang alat timbang menjelang lebaran. Harapannya langkah tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi warga dalam berbelanja.

Sebelumnya, Diskumindag Kota Sukabumi menargetkan sebanyak 1.500 alat ukur dan timbang dalam aktivitas perdagangan di Kota Sukabumi menjadi target tera ulang. '' Kami menggencarkan tera ulang di pusat perbelanjaan jelang datangnya lebaran,'' ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Pada Selasa ini misalnya layanan tera ulang dilakukan di Superindo Citimall Kota Sukabumi. Ke depan pemantauan serupa akan dilanjutkan baik pasar modern maupun tradisional.

Ayi mengatakan, Diskumindag juga sebelumnya melakukan sosialisasi metrologi legal di Hotel Balcony Kota Sukabumi, 23 Februari 2022 lalu Kegiatan yang bertemakan masyarakat paham metrologi ini ditargetkan agar warga yang memiliki alat ukur atau timbang dalam berusaha memiliki kesadaran dalam melakukan tera ulang.

Sosialisasi metrologi legal ini dengan peserta pelaku UMKM, jasa pengiriman, pengusaha laundry dan pedagang. Di mana dalam target kinerja diskumindag, adanya program perlindungan konsumen dan pengawasan perdagangan.

Salah satunya indikator pelaksanaan tera ulang alat ukur timbang di kota dan sosialisasi metrologi legal. Selama 5 tahun ditarget 1.500 alat timbang dan alat ukur ditera.

Sehingga per tahun ada 300 alat untuk ditera dan sosialisasi selama lima tahun kepada sebanyak 360 warga. Harapannya dengan kegiatan metrologi legal maka alat timbang ukur semua bisa terawasi dan diyakinkan akurasi ukurannya sehingga tidak ada warga yang dirugikan.

Menurut Ayi, Unit Metrologi Legal di Kota Sukabumi terbentuk sejak 2020 lalu berdasarkan perda SOTK 2020. Sebelumnya metrologi di seksi metrologi Diskumindag.

Kini lanjut Ayi, UPT metrologi di Kota Sukabumi masuk tipe B. Di mana ada tiga orang fungsional yakni pengawas yang mengawasi kegiatan timbangan dan fungsional penera.

Selain itu ada tiga staf pendukung, sehingga ada enam orang pegawai yang bisa melayani seluruh kebutuhan nasyarakat akan peneraan alat ukur. '' Ke depan supaya ada kesadaran warga untuk melaksanakan pelayanan tera bagi warga yang memiliki alat timbang dan alat ukur bahwa setahun sekali ada perdanya retribusi tera ulang,'' imbuh dia.

Ke depan ungkap Ayi, diskumindag akan roadshow atau sidak ke kampung dan pasar terkait sidang tera. Bahkan di tiap pasar SNI ada ruang khusus ruang metrologi yakni di Pasar Pelita dan Pasar Lembursitu.

'' Dalam konteks perniagaan atau perdagangan mengenal alat ukur untuk melaksanakan transaksi perniagaan ini diamanatkan dalam undang-undang yakni perlindungan konsumen,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Terlebih, keberadaan alat ukur yang diatur bukan diamanatkan aturan saja tapi dalam agama.

Oleh karenanya tidak ada alasan untuk tidak memperbaiki kualitas perniagaan melalui alat ukur. '' Jadi diharapkan pelaku UMKM dan laudry serta pedagang lainnya tolong benar diperhatikan melakukan apa yang diamanatkan pemerintah dan agama sehingga jadi usaha yang berkah dan mendatangkan kebaikan,'' ungkap wali kota.

Pemda memfasilitasi perbaikan dan mendorong perniagaan sebaik-baiknya. Ketika berkomitmen maka Allah akan memberikan kebaikan dan kalau diawali dengan baik maka akan berakhir dengan baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement