Tiga Syarat Menelan Air Liur tidak Membatalkan Puasa

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 20 Apr 2022 00:47 WIB

Benarkah Menelan Ludah Membatalkan Puasa? Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA Benarkah Menelan Ludah Membatalkan Puasa?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasukkan benda ke dalam organ dalam (jauf), seperti memasukkan makanan atau minuman ke dalam perut melalui mulut merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, bagaimana hukum menelan ludah atau air liur bagi orang yang berpuasa?

Karena air liur merupakan cairan di dalam mulut, maka pengeluarannya sulit dihindari dan terkadang tidak terduga. “Sama sekali tidak ada yang salah dalam menelan air liur sendiri. Jika hal seperti itu dianggap membatalkan puasa, maka kita akan mempelajarinya dari Nabi SAW sendiri, karena itu adalah masalah yang sangat penting,” kata dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada Sheikh Ahmad Kutty, dikutip dari About Islam.

Baca Juga

Selain itu, Allah berfirman dalam Alquran:

“Makan dan minumlah sampai fajar menyingsing benang putih dari benang hitam fajar (sampai munculnya fajar yang sebenarnya).” (Al-Baqarah 2:187)

Dikutip dari NU Online pada Senin (21/5/2018) Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab (6/341) menjelaskan para ulama bersepakat menelan air ludah atau air liur tidak membatalkan puasa. Hal ini berlaku jika air liur sering terbiasa keluar karena sulit dihindari.

ابتلاع الريق لا يفطر بالاجماع إذا كان على العادة لانه يعسر الاحتراز منه

Artinya: “Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakatan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali.” (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 341)

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan karangan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, menelan ludah tidak membatalkan puasa karena perkara ini termasuk sesuatu yang sulit dihindari. Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata: “Tidak apa-apa menelan ludah ketika puasa. Saya tidak mendapati perselisihan ulama tentang bolehnya, sebab hal itu sulit untuk dihindari.”