Rabu 20 Apr 2022 12:43 WIB

Pemkot Bogor Diminta Prioritaskan Renovasi Sekolah

Kurang lebih 200 bangunan sekolah yang perlu direnovasi di Kota Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Pelajar menyelamatkan buku di ruangan kelas yang ambruk di SD Negeri Ciheuleut 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Sebanyak dua ruangan kelas di sekolah tersebut hancur tertimpa material atap bangunan karena kondisi konstruksi rangka yang sudah keropos dan cuaca yang deras disertai angin kencang. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelajar menyelamatkan buku di ruangan kelas yang ambruk di SD Negeri Ciheuleut 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Sebanyak dua ruangan kelas di sekolah tersebut hancur tertimpa material atap bangunan karena kondisi konstruksi rangka yang sudah keropos dan cuaca yang deras disertai angin kencang. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Usai membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor tahun anggaran 2021, Komisi IV DPRD Kota Bogor merekomendasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera melakukan renovasi bangunan sekolah SD dan SMP se-Kota Bogor.

 

Baca Juga

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar, mengatakan berdasarkan catatan yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, terdapat kurang lebih 200 bangunan sekolah yang perlu mendapatkan intervensi anggaran untuk melakukan renovasi.

“Ada 200 bangunan lebih yang perlu mendapatkan prioritas intervensi anggaran perbaikan bangunan gedung sekolah,” ujar Karnain, Rabu (20/4/2022).

Karnain mengatakan, bangunan-bangunan yang perlu mendapatkan intervensi anggaran ini juga diketahui sudah berusia lebih dari 40 tahun. Dari data yang dimilikinya, bangunan tersebut dibangun pada tahun 1970-an, sehingga perlu dilakukan rehabilitasi dan renovasi lagi.

Terlebih, kata Karnain, pada tahun lalu dan awal tahun ini terdapat kasus bangunan sekolah yang ambruk. Hal ini menunjukkan perlu adanya perhatian khusus dari sisi anggaran.

“Jadi pemkot harus punya prioritas yang tepat, jangan sampai memprioritaskan agenda yang mengesampingkan prioritas di bidang pendidikan yang memang perlu support anggaran yang memadai untuk mengintervensi renovasi bangunan gedung sekolah,” ujarnya.

Ke depan, Karnain meminta agar Pemkot Bogor juga merancang pembangunan sekolah baru di wilayah yang masih kosong sebagai bentuk pemerataan sekolah.

“Setelah selesai renovasi, perlu penambahan sekolah baru di wilayah dan daerah-daerah perbatasan”, kata Karnain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement