Rabu 20 Apr 2022 19:36 WIB

AP I: Mudik Lebaran Jadi Momentum Kebangkitan Trafik Angkutan Udara

Pertumbuhan penumpang angkutan udara perlahan mulai menunjukan tren positif.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) optimistis dengan pertumbuhan penumpang pesawat di bandara-bandara yang dikelola. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pelonggaran regulasi, pembukaan kembali penerbangan luar negeri, hingga masa mudik Lebaran Idul Fitri 2022 menjadi faktor yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan penumpang.

"Kami sangat antusias dalam masa angkutan lebaran yang akan menjadi momentum kebangkitan trafik angkutan udara," ujar Faik saat media gathering di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

Faik menyampaikan pertumbuhan penumpang perlahan mulai menunjukan tren positif. Faik menyampaikan jumlah penumpang domestik pada empat bulan pertama 2022 tercatat sebanyak 10,9 juta penumpang. Faik optimistis jumlah penumpang akan melebihi pencapaian 2021 yang sebanyak 28 juta penumpang.

"Kita optimistis pergerakan ke depan makin baik, terlebih dengan masa mudik dan balik lebaran. Penerbangan domestik saat normal itu 28 ribu penumpang per hari, saat ini sudah 60 persennya," ucap Faik.

Optimisme lain juga datang dari sektor penerbangan internasional. Faik mengatakan AP I praktis vakum melayani 48 rute penerbangan internasional dengan 35 maskapai selama dua tahun terakhir akibat pandemi. Faik menilai pelonggaran regulasi terbukti menggairahkan kembali penerbangan internasional.

Faik menyampaikan saat ini telah ada 11 maskapai dengan rata-rata penumpang internasional sebanyak 4.600 penumpang per hari. Faik menyebut ada 16 maskapai yang akan melayani penerbangan internasional di bandara AP I pada akhir Mei.

"Kita prediksi (penerbangan internasional) tumbuh 6 ribu sampai 8 ribu penumpang per hari. Memang masih cukup jauh dari rata-rata saat normal yang mencapai 38 ribu per hari," kata Faik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement