Jumat 22 Apr 2022 12:47 WIB

Ridwan Kamil Minta Pemudik Ada yang Lewat Jalur Selatan

Dalam waktu dekat akan terjadi kenaikan signifikan di jalur utara.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan logistik kepada perwakilan petugas saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/4). Operasi Ketupat Lodaya digelar untuk menjamin masyarakat aman dan sehat saat perayaan Idul Fitri 1443 H. Terkait kebijakan mudik Lebaran, Pemprov Jawa Barat mengikuti arahan pemerintah pusat. Masyarakat yang mudik harus mematuhi aturan yang berlaku di antaranya vaksinasi khusunya booster, Random Checking di sejumlah titik tertentu dan mewajibkan pusat perbelanjaan serta tempat wisata memasang aplikasi Peduli Lindungi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan logistik kepada perwakilan petugas saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/4). Operasi Ketupat Lodaya digelar untuk menjamin masyarakat aman dan sehat saat perayaan Idul Fitri 1443 H. Terkait kebijakan mudik Lebaran, Pemprov Jawa Barat mengikuti arahan pemerintah pusat. Masyarakat yang mudik harus mematuhi aturan yang berlaku di antaranya vaksinasi khusunya booster, Random Checking di sejumlah titik tertentu dan mewajibkan pusat perbelanjaan serta tempat wisata memasang aplikasi Peduli Lindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Operasi Ketupat Lodaya 2022 akan digelar di Jabar selama 12 hari. Yakni, dari sebelum lebaran sampai setelah lebaran. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, titik-titik Posko baik yang terpadu, pengamanan, pemantauan, sudah siap sudah hadir di seluruh Jabar. 

"Presiden memberi arahan ada kemungkinan mengecek jalur selatan minggu depan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menjadi inspektur upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 dalam Rangka Pengamanan ldul Fitri 1443 H Pada Masa Pandemi Covid-19 di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (22/4).

Baca Juga

Sehingga, kata dia, pesannya ke masyarakat adalah Jabar sebagai jalur perlintasan dan mudik jangan smuanya lewat utara. "Kalau mau ke Cilacap misalnya bisa lewat selatan, ke Sukabumi mlipir ke Pengandaran,  Purwokerto tembus nanti ke Solo dan Yogyakarta. Agar yang menggunakan kendaraan pribadi bisa ada jalur alternatif," paparnya.

Emil mengatakan, dalam waktu dekat akan terjadi kenaikan signifikan di jalur utara. Jadi, di tanggal 28, 29, 30 April 2022 akan diberlakukan satu arah dari arah Jakarta ke Cirebon-Jateng sehingga kendaraan rutin dari arah Bandung Cirebon ke Jakarta harus melalui jalur biasa. 

Selain itu, kata dia, karena mudik dilaksanakan masih dalam kondisi Covid 19 belum selesai jadi tetap vaksinasi dan random sampling di titik tertentu akan dilakukan. Serta mewajibkan pusat perbelanjaan dan wisata memasang aplikasi peduli lindungi.

"Untuk memperlancar kegiatan mudik, arahan Pak Kapolri agar TNI polri mendeteksi berbagai dinamika. Yakni, ada potensi demo, Kamtibmas harus di waspadai," kata Emil seraya mengatakan ini pertama kali mudik makanya kelancaran harus menjadi perhatian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement