Sabtu 23 Apr 2022 09:13 WIB

Opsi Penyelamatan Garuda Diyakini Dapat Pertahankan Bisnis

PMN Rp 7,5 T dari anggaran 2022 akan dikucurkan untuk penyelamatan Garuda Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Erick Thohir dan Panja Komisi VI DPR menyepakati eksekusi skema penyelamatan Garuda, Jumat (22/4/2022).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir dan Panja Komisi VI DPR menyepakati eksekusi skema penyelamatan Garuda, Jumat (22/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin opsi penyelamatan Garuda Indonesia akan mendukung langkah perusahaan dalam mempertahanlan bisnisnya. Erick memastikan Kementerian BUMN bersama dengan manajemen Garuda Indonesia akan melaksanakan rekomendasi dari Komisi VI DPR.

“Momen ini menjadi penting karena tren pertumbuhan dari domestik atau internasional mulai terlihat,” kata Erick, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (23/4/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan Kementerian BUMN dan manajemen Garuda akan fokus menangani outlook krusial. Beberapa di antaranya yakni proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), avtur, dan kekurangan industri penerbangan di industri domestik.

Melalui agenda pembacaan hasil rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia, Jumat (22/4/2022), Komisi VI DPR menyetujui rencana pemberian penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun dari pemerintah untuk Garuda Indonesia pada tahun anggaran 2022. PMN tersebut akan dicairkan jika Garuda mencapai kesepakatan damai dengan kreditur dalam PKPU.

Selain menyetujui PMN, Panja juga memberikan sejumlah rekomendasi lainnya. Beberapa di antaranya dengan mendukung pelaksanaan skema penyelamatan yang telah disusun Garuda Indonesia bersama Kementerian BUMN.

Panja juga meminta Garuda Indonesia dengan Kementerian BUMN untuk melaporkan secara berkala perkembangan penyelamatan sesuai dengan skema yang telah ditetapkan. Skema tersebut di antaranya melalui pengoptimalan rute, pengefektifan jumlah pesawat, hingga optimalisasi pendapatan kargo.

Sementara itu, Garuda Indonesia menyambut baik dukungan penuh yang diberikan Panja Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR terhadap langkah pemulihan kinerja yang turut diselaraskan dengan proses PKPU. "Dukungan Panja Komisi VI DPR menjadi wujud representasi soliditas ekosistem industri penerbangan, termasuk didalamnya DPR atas langkah langkah pemulihan kinerja yang tengah diakselerasikan Garuda,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Irfan menjelaskan dukungan Panja tersebut menjadi bagian penting dalam restrukturisasi kinerja yang tengah dioptimalkan Garuda. Irfan yakin, komitmen penuh Panja Komisi VI DPR terhadap penyelamatan Garuda menjadi outlook positif atas langkah berkesinambungan kami memaksimalkan momentum pemulihan dan transformasi kinerja di masa penuh tantangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement